DONGGALA – Festival Layang-Layang Nasional terbuka 2025 di Pelabuhan lama, Kecamatan Banawa, resmi dibuka Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, pada Selasa (23/9).

Sebanyak 256 layang-layang berbagai jenis, mulai tradisional hingga modern, menghiasi langit Pelabuhan lama Donggala.

Digelar selama empat hari, 23 -27 2025, festival ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya serta penggerak ekonomi lokal.

Festival ini juga menggelar bazar UMKM dan panggung hiburan rakyat yang menghadirkan artis ibu kota seperti Budi Doremi, Septi KDI, hingga seniman lokal.

Taufik M Burhan mengatakan festival laying tersebut menjadi symbol masyarakat pesisir. Melalui festival tersebut ia berharap dapat menarik wisatawan, serta menggerakan UMKM lokal.

“Dengan adanya festival ini dapat menguatkan identitas budaya Donggala sebagai daerah maritim,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Donggala dikenal sebagai daerah pesisir dengan panjang pantai 427 kilo meter dengan kekayaan laut yang melimpah. Dari potensi perikanan hingga potensi wisata bahari.

Potensi ini lanjut Taufik menjadi modal penting dalam mewujudkan ekonomi biru, yaitu pembangunan berkelanjutan dengan mengoptimalkan sumber daya laut tanpa merusak ekosistim.

“Harapan kita dengan adanya festival ini Donggala makin maju dari kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah,” kata dia.