Viral, Anggota Brimob Azani Bayinya Saat Kejar Teroris di Poso

oleh -
Ipda. Rano Rela saat mengazani anaknya yang baru lahir melalui telepon, saat masih melakukan perburuan teroris di pegunungan Poso. (FOTO : screenshot)

POSO – Seorang anggota Brigade mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Provinsi Lampung, Ipda. Rano Aprilianto (33) dalam beberapa hari terakhir viral di sosial media pasca mengunggah sebuah video sedang mengazani putrinya yang baru lahir.

Video Ipda Rano  mengazani putrinya via telepon selulernya tersebut turut mengundang haru. Pasalanya,  sang ayah sedang melaksanakan tugas pengejaran sisa DPO Teroris dalam operasi Madago Raya, di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Wakil Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, AKBP. Bronto Budiono yang saat ditemui di Poso, Jumat (29/10) ikut membenarkan adanya video salah seorang anggota Brimob Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Lampung itu.

Menurutnya, Ipda Rano yang saat ini sedang ikut bergabung dalam operasi Madago Raya, khususnya pada Satgas kejar, Selasa 26 oktober lalu mendapatkan informasi via telepon dari istrinya yang baru saja melahirkan, dan meminta untuk mengadzani putrinya yang baru lahir.

BACA JUGA :  Kapolsek Mantikulore: Hasil Curanmor untuk Narkoba Dan Judi Online

“Walaupun Ipda Rano tengah menjalankan misi berbahaya, yakni mengejar sisa-sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dirinya masih bisa meluangkan waktu untuk mengadzani anaknya baru lahir menggunakan Hp,” ungkap Bronto.

AKBP. Bronto menjelaskan, Ipda. Rano Aprilianto  baru bergabung dengan operasi pengejaran sisa DPO Teroris di Poso dengan sandi Operasi Madago Raya untuk tahap IV ini baru sekitar dua minggu terakhir.

Dia berharap, kejadian tersebut bisa memotivasi para anggota yang sedang malaksanakan tugas dan jauh dari keluarga, sementara tanggungjawab sebagai suami atau kepala rumah tangga juga tetap harus jalan.

“Saya berharap, kejadian seperti ini bisa membuat anggota lebih semangat melaksanakan tugas untuk mencari ke Empat sisa DPO teroris Poso,” harapnya.

BACA JUGA :  Kadis Pendidikan Palu Bantah Mobilisasi Guru untuk Dukungan Politik

Reporter : Mansur
Editor : Yamin