TOLITOLI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tolitoli kembali melanjutkan kerja sama vaksinasi Covid-19 termin kedua bersama Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng).
Di termin ini, Dinkes setempat tetap melibatkan seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Tolitoli, guna mengejar pencapaian target vaksin booster atau dosis tiga di daerah tersebut.
Pengelola Imuninasi Dinkes Tolitoli, Hamzah kepada media ini, Kamis (28/07), mengatakan, sejauh ini kerja sama dengan BIN berjalan lancar sejak awal.
“Kami melakukan di semua titik yang ada di wilayah kerja 15 puskesmas, termasuk di wilayah-wilayah terpencil,” kata Hamzah.
15 Puskesmas yang dimaksud adalah Puskesmas Bangkir, Baolan, Basidondo, Binontoan, Dakopemean, Dondo, dan Puskesmas Galang.
Selanjutnya, Puskesmas Kayulompa, Kombo, Kota, Lampasio, Laulalang, Ogodeide, Ogotua, serta Puskesmas Salumbia.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk sasaran vaksinasinya sendiri, secara umum pihaknya membuka pelayanan untuk semua dosis.
“Tapi secara khusus kita juga sedang fokus mengejar target booster atau dosis tiga, karena secara nasional juga sedang mengejar capaian booster,” ujarnya.
Meski demikian, kata dia, terdapat sedikit kendala yang dihadapi saat ini, yakni ketersediaan untuk semua jenis vaksin sendiri.
“Khusus bulan ini masih kekurangan karena stok dari provinsi terbatas, demikian juga dari pusat agak kurang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksanaan Vaksinasi Kabupaten Tolitoli, Matalatta Tanra, mengatakan, keterlibatan BIN Daerah Sulteng, sangat mempermudah kegiatan vaksinasi, khususnya di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
BIN, lanjut dia, membantu bekerja di lapangan dan melakukan kerja sama lintas sektor untuk mengimbau masyarakat agar mau divaksin.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tolitoli itu menambahkan, di wilayah Tolitoli sendiri terdapat beberapa titik yang terletak di wilayah kepulauan dan perbatasan yang hanya bisa dijangkau dengan menyeberang lautan.
Daerahnya itu seperti yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ogodeide yang mencakup beberapa pulau, kemudian Puskesmas Ogotua yang meliputi pulau yang berbatasan dengan Malaysia.
“Di wilayah kerja Puskesmas Lampasio juga ada daerah terpencil di atas gunung. Di dalam kotapun ada puskesmas yang wilayah kerjanya ada di bagian pulau. Seperti Puskesmas Baolan yang meliputi Pulau Lutungan. Jadi memang hampir semua wilayah kerja puskesmas itu ada daerah sulitnya,” jelasnya.
Tentunya, kata dia, dengan wilayah yang sulit tersebut, ada kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan vaksinasi, salah satunya faktor alam.
Namun, kata dia, bagaimanapun tantangan itu, pihaknya tetap melaksanakan perintah. Meskipun saat ini PPMK sudah di level satu dan kasus Covid-19 juga sudah melandai, namun kegiatan vaksinasi tetap berjalan, terutama dosis 3 atau booster.
“Alhamdulillah untuk booster ini, kalau dibandingkan dengan kabupaten lain, mungkin kita cukup baik capaiannya, kalau tidak salah kita di urutan kedua capaian dosis tiga setelah Kota Palu,” tuturnya.
Lanjut dia, kerja sama dengan BIN sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2021 lalu. Untuk memaksimalkan pelayanan, pihaknya melibatkan 15 puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di Tolitoli. Setiap hari, puskesmas-puskesmas tersebut membuka gerai vaksin, baik sifatnya mobile maupun yang tersedia di puskesmas.
“Dari 10 kecamatan di Tolitoli, terdapat 15 puskesmas yang membuka pelayanan vaksinasi di 18 titik. Jadi semua puskesmas dilibatkan,” tekannya. ***