PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menjadi khatib Shalat Jumat di masjid Dusun Uwentumbu, Kelurahan Kawatuna, Jumat (25/06).
Usai shalat, ia pun menyempatkan diri bertemu langsung dengan masyarakat Uwentumbu.
Ia mengaku bersyukur Pemerintah Kota (Pemkot) Palu kembali bisa bersilaturahim dengan masyarakat setempat sehingga diharapkan bisa semakin menguatkan hubungan dan perhatian pemerintah kepada masyarakat.
Pemkot Palu, katanya, beberapa waktu lalu telah meminta kepada Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian untuk berupaya mempercepat pembangunan di Uwentumbu.
“Uwentumbu kita akan dorong menjadi desa yang ada di Kota Palu. Makanya kemarin, kita sama-sama menerima beberapa direktur dari Dirjen Pemdes,” ungkapnya.
Menurutnya, para direktur tersebut betul-betul akan berusaha mendorong Uwentumbu menjadi desa.
“Kenapa kita dorong jadi desa, karena Pemerintah Kota Palu memiliki keterbatasan dana. Kalau Uwentumbu menjadi desa, maka nantinya akan memperoleh dana desa yang cukup besar sekitar Rp1,7 miliar yang dikelola langsung oleh desa,” katanya.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Uwentumbu, sehingga menjadi salah satu objek wisata di Kota Palu.
“Memang kalau kita lihat dari keadaan geografisnya, Uwentumbu memungkinkan menjadi desa wisata. Sudah ada sungai, perbukitan, perkebunan, dan banyak yang bisa dikembangkan disini,” lanjutnya.
Hadi berkomitmen akan mendatangkan insinyur yang hebat untuk membuatkan perencanaan wilayah Uwentumbu.
Dalam kesempatan ini juga, Pemerintah Kota Palu memberikan bantuan berupa paket sembako untuk masyarakat setempat yang merupakan program ‘Palu Berbagi’
“Semoga bantuan ini bisa diterima dengan baik,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay