PALU – Menyegarkan kembali kepengurusan Ikatan Alumni Madrasah Aliyah (IKA MA) Alkhairaat Pusat Palu, yang lebih terarah serta bersinergi dengan mendukung penguatan akreditasi keberadaan MA Alkhairaat Pusat saat ini.

Hal tersebut menjadi beberapa poin hasil pertemuan para Alumni MA Alkhairaat Pusat, yang dikemas dalam Ngopi Silaturahmi MA Alkhairaat Pusat, bertempat kompleks Perguruan Islam Alkhairaat pusat Palu Ahad malam (21/04).

Pertemuan yang dihadiri langsung Ustad Moh Farhan yang juga Kepala Madrasah (Kamad) MA Alkhairaat Pusat, banyak bercerita tentang kondisi MA Alkhairaat sejak awal dan menjadi salah satu MA terbaik.

“Alhamdulillah MA Alkhairaat sampai saat ini banyak menerima penghargaan, dan ini semua tidak lepas dari kegigihan para asatidza, yang terus mengabdi mendedikasikan dirinya untuk kemajuan Alkhairaat, ” terang Ustad Farhan.

Tentunya hal ini juga lanjut dia, tidak lepas dari doa dan perhatian para alumni, yang saat ini telah banyak berprestasi dan selalu cinta pada almamaternya.

Adanya IKA kata Ustad Farhan, menjadi sebuah kekuatan dalam berhimpun untuk menuangkan gagasan atau ide-ide. Tidak hanya pengembangan organisasi IKA itu sendiri, juga lebih luas terkait pengembangan keberadaan MA Alkhairaat saat ini, khususnya lembaga Alkhairaat.

Karena MA Alkhairaat Pusat saat ini, tidak bisa lepas dari adanya IKA MA. Karena ini menyangkut data alumni yang menjadi penunjang pemberkasan, bila ada hal-hal yang diperlukan oleh pemerintah maupun lembaga yang memerlukannya.

“IKA itu hampir semua madrasah memilikinya dan bahkan sekolah umum IKA nya sangat aktif dengan berbagai kegiatan. Setahu saya IKA MA Alkhairaat Pusat ini dulunya ada, dan saya kurang tau juga kepengurusannya tiba-tiba hilang. Malah muncul nama-nama organisasi lain yang dikelola alumni juga, jadi IKA MA harus nyata,” ujarnya.

Olehnya kata Ustad Farhan, ghirah IKA MA Alkhairaat ini perlu dimunculkan lagi, sehingga menjadi wadah berhimpun semua angkatan, dan menjadi sebuah kekuatan dalam menggerakkan program, yang tentunya selalu bersinergi dengan program PB Alkhairaat. Karena banyaknya persoalan dalam pengembangan Alkhairaat tidak bisa menjadi beban sendiri bagi PB Alkhairaat, sehingga adanya Badan otonom (Banom) serta Alumni dan Abna harus menjadi garda terdepan untuk Alkhairaat lebih baik.

“Saya ini Kamad yang paling lama sudah di MA Alkhairaat Pusat sudah puluhan tahun, yang sebenarnya tahun ini sudah selesai, dan setelah saya laporkan, ternyata Ketua Utama masih menginginkan lagi untuk memimpin MA Alkhairaat, ” ungkap Ustad Farhan.

Pertemuan yang sejatinya akan ikut Hadir Ustad Mansur Baba dan Ustad Salim dg. Masukka, yang akan memberikan wejangan pada alumni, namun karena ada hal yang harus dilakukan di internal keluarga, kedua ustad yang sangat dicintai semua angkatan alumni MA Alkhairaat belum bisa bersama.

Namun keakraban serta kehangatan sesama alumni MA Alkhairaat terjalin baik walaupun berbeda angkatan/tamatan. Apalagi baru bersua, karena ada banyak alumni yang tinggal di daerah lain bahkan bertugas, sehingga momentum Haul Guru Tua menjadikan ajang silaturahim para alumni.

Reporter: Hady/Editor: Nanang