SIGI – Keluarga Darlan warga Desa Luku, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi harus menerima takdir musibah menimpa mereka. Rumah mereka ludes dilalap si jago merah, Selasa (2/5) beberap hari lalu.
Ayah enam anak itu menceritakan penyebab rumahnya yang tidak tersisa lagi itu. Kejadiannya hari Selasa pagi itu sekitar pukul 09.00 WITA, dimana rumahnya dikerumuni banyak tawon.
Melihat kedatangan koloni tawon itu, istrinya pun berupaya untuk mengusir tawon tersebut dengan cara mengasapi rumahnya, menggunakan sabut kelapa yang dibakar. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan tawon yang berkeliaran keluar dari rumah, namun semakin banyak dengan mengerumuni sarangnya yang besar.
“Saat diri istri saya membuka salah satu pintu lemari pakaian, ternyata didalamnya juga ada sarangnya yang besar,” terangnya.
Kemudian istrinya, meninggalkan sarang tawon sebelumnya menuju dan membuka lemari. Sementara sabut kelapa ditinggkan di tempat sebelumnya. Dari sinilah, awal kejadian itu. Sarang tawon yang menempel di dinding rumah melelehkan madunya dan mengenai bara pengasapan tadi dan akhir menimbulkan api dan membesar, lalu membakar dinding dan barang-barang yang ada disekitarnya.
“Saya tidak bisa padamkan api dan langsung meminta tolong warga, karena pagi itu banyak warga pergi ke kebun. Hanya ada beberapa orang yang ikut membantu bapadamkan,” kisahnya dengan sedih.
Rumahnya yang terbuat dari kayu, membuat rumahnya gampang terbakar.
“Syukurnya, anak anak pagi itu tidak berada di rumah, lagi sedang bermain. Hanya baju di badan yang kami punya. Barang lain tidak bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Rep: HADY
Ed: NANANG