MOROWALI – Sejak didirikan oleh Habib Idrus bin Salim Aljufri pada tahun 1930, hingga saat ini, lembaga pendidikan Alkhairaat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap perkembangan Islam di Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Morowali.
Pendiri Alkhairaat yang dikenal oleh masyarakat Sulawesi Tengah khususnya masyarakat Kabupaten Morowali dengan sebutan “Guru Tua”, memiliki arti yang mendalam bagi mereka yang pernah mengenyam pendidikan di Alkhairaat.
Salah satunya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali, Hj Marwiah yang pernah mengenyam pendidikan di Alkhairaat.
“Saya melihat perkembangan pendidikan Alkhairaat di Kabupaten Morowali ini sungguh sangat pesat, di mana sebelumnya hanya satu pondok pesantren, tapi sekarang sudah banyak berdiri cabang-cabangnya di Kabupaten Morowali ini,” kata Hj Marwiah, Sabtu (09/11).
Lanjut Marwiah, saat ini lembaga Alkhairaat di Kabupaten Morowali sudah memiliki Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an. Demikian halnya dengan pendidikan formal lainnya, juga semakin banyak.
“Berdasarkan data dari Pondok Pesantren Wosu sudah memiliki santri sebanyak 700 orang,” jelas Marwiah.
Ia berharap, ke depannya lembaga Alkhairaat lebih maju lagi dan semakin dewasa dalam menghadapi era globalisasi yang semakin pesat dan menuju generasi emas di Tahun 2045.
Reporter : Harits
Editor : Rifay