Usai Berjuang Menangkan Cudi-Ma’mun, RMP Komitmen Lanjutkan Program Ekonomi Kerakyatan

oleh -
Ketua Umum RMP, Mahfud Masuara (tengah) saat konferensi pers di Sekretariat RMP Jalan Juanda, Kamis (110/12). (FOTO: RIFAY)

PALU – Salah satu barisan simpatisan yang dianggap turut berperan dalam memenangkan pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 2, Rusdy Mastura-Ma’mun Amir adalah Relawan Merah Putih (RMP).

Meski demikian, relawan ini mengaku bukan baru terbentuk saat menghadapi momen Pilkada serentak Tahun 2020 ini, melainkan telah berdiri lama atas dasar untuk membantu perekonomian masyarakat Sulteng pascabencana 28 september 2018.

“Jadi RMP hadir bukan hanya berjuang memenangkan pasangan Rusdy Mastura-Ma’mun Amir di tanggal 9 Desember, namun juga berkelanjutan mengawal program pemberdayaan ekonomi kerakyatan masyarakat ekonomi lemah. Di point ini mungkin yang membedakan relawan pemenangan Rusdi Mastura-Ma’mun Amir yang lain dengan RMP,” ujar Ketua Umum RMP, Mahfud Masuara, Kamis (10/12).

Ia menambahkan, pilihan untuk mengintervensi perjuangan memenangkan paslon 02 adalah karena calon gubernur yang maju, yakni Rusdy Mastura merupakan Dewan Pendiri RMP.

BACA JUGA :  Tokoh Sigi Ajak Honorer K2 Dukung Anwar-Reny

Dengan pilihan tersebut, kata dia, maka RMP langsung membangun struktur pemenangan dengan fokus utama hanya di empat wilayah, yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Parimo).

“Pilihan keempat daerah ini bukan tanpa alasan, pertama karena empat daerah ini masuk kategori wilayah Lembah Palu dengan jumlah pemilih terbesar dari 13 kabupaten/kota di Sulteng,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, keempat daerah ini baru saja mengalami bencana dahsyat, sehingga menjadi penting membangun struktur pemenangan sekaligus bekerja untuk isu-isu pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Lebih lanjut ia mengatakan, bentuk dukungan RMP dalam memenangkan pasangan Rusdi Matura-Ma’mun Amir adalah dengan membuat program dan merekrut anggota dengan memberikan Kartu Tanda Anggota (KTA).

BACA JUGA :  Anwar Hafid ke Warga Sinei: Jangan Sembarangan Memilih Pemimpin

“Fungsi KTA ini selain sebagai bentuk administrasi keanggotaan, juga berfungsi sebagai identitifikasi dukungan pemenangan Rusdi-Ma’mun. KTA ini juga digunakan pasca pemungutan suara 9 Desember 2020 untuk program pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, target awal rekrutmen anggota RMP di empat wilayah tersebut adalah sebesar 200 ribu anggota dan dalam kurun waktu hampir satu tahun sampai dengan batas akhir, 5 Desember 2020, terhitung sudah 150-an ribu anggota RMP yang terekrut, baik sebagai anggota RMP juga sebagai pendukung Rusdi-Ma’mun.

Terkait dengan selesainya perhelatan Pilgub, maka kata dia, saat ini tidak ada lagi kelompok “Cerdas” maupun kelompok “Hebat”. Yang ada adalah masyarakat Sulawesi Tengah yang telah bersama-sama berhasil menghasilkan pemimpin secara damai, adil dan demokratis.

BACA JUGA :  Top 5 Akun Belajar.id Tertinggi di Sulteng, Kota Palu Raih Peringkat Pertama

Ia juga mengingatkan kembali kepada pasangan calon, bahwa saat pertama kali kampanye damai di KPU Sulteng, sudah ada komitmen siap menang dan siap kalah.

“Sehingga kami mengharapkan, bagi yang menang tidak terlalu jumawa dan yang kalah agar dapat berlapang dada,” katanya.

Sementara itu, kepada pengurus atau anggota RMP, juga diminta agar dapat mengawal perhitungan suara secara berjenjang yang dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu dalam rangka menghindari praktik-praktik tidak jujur yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. (RIFAY)