UPT PMHP DKP Sulteng Gelar Pelatihan Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017

oleh -
FOTO: DOK. DKP SULTENG

PALU – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Mutu Hasil Perikanan (PMHP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengadakan pelatihan pemahaman Standar Nasional Indonesia ISO/IEC 17025:2017.

Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari tanggal 20 hingga 21 Juni 2024, bertempat di Aula DKP Sulteng.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan seluruh personel UPT PMHP terhadap standar tersebut, guna meningkatkan efektivitas dalam pelaksanaan kegiatan pengujian mutu hasil perikanan dan pengakuan keabsahan pengujian mutu.

Sebanyak 25 orang peserta dari pegawai lingkup UPT PMHP DKP Sulteng, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Harian Lepas (PHL) yang mengikuti pelatihan ini.

Narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Kepala Dinas KP Sulteng, Moh Arif Latjuba berharap, pelatihan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada personel UPT PMHP dalam menjalankan tugas-tugasnya terkait pengujian mutu hasil perikanan.

Ia menekankan pentingnya pemahaman terkait SNI ISO/IEC 17025:2017 untuk meningkatkan keterampilan personel UPT PMHP.

“Pemahaman ini sangat krusial untuk memastikan bahwa analis laboratorium kita tidak hanya terakreditasi tetapi juga mampu menerapkan standar ini dalam pekerjaan mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Arif Latjuba.

ISO/IEC 17025 adalah standar internasional untuk laboratorium penguji dan kalibrasi, yang bertujuan menawarkan kualitas tinggi dan peningkatan proses di laboratorium. Standar ini mencakup dua klausul utama: Persyaratan Manajemen dan Persyaratan Teknis.

Persyaratan Manajemen terkait dengan kinerja dan efisiensi sistem manajemen mutu di laboratorium, sementara Persyaratan Teknis berfokus pada kompetensi karyawan, metodologi pengujian, peralatan, serta hasil pengujian dan kalibrasi.

“Dengan pemahaman yang baik tentang SNI ISO/IEC 17025:2017, kita dapat memastikan bahwa laboratorium kita mampu memenuhi standar internasional dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kualitas hasil perikanan kita,” tambahnya. *