PARIGI – Kepala UPT Kawasan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Konservasi Teluk Tomini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah Jufri Lahmadi, mengatakan, pihaknya tengah melakukan monitoring di kawasan konservasi zona inti meliputi Pulau Tomini, Pulau kubur, Pulau Ongka, Pulau simogaling, Pulau tengah dan Pulau Lolayo, untuk melihat perkembangan dan permasalahan di pulau-pulau tersebut.
“Pemantauan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh UPT, bersama tim monitoring yang telah dibentuk untuk melihat langsung bila ada persoalan yang terjadi di pulau pulau itu,” kata Jufri.
Mantan aktiivis Unisa ini menambahkan, monitoring di kawasan konservasi zona inti ini, setelah ditemukan banyak hal yang terjadi di antaranya, destructive fishing yang melibatkan nelayan kecil yang cukup masif. Biota laut yang dilindungi pun dibabat habis. Misalnya kata Jufri, ikan hiu martil, ikan hiu Koboy, ikan hiu tikus, kimah dan gurita.
“Selain itu para nelayan kecil Desa Tursuaje yang berasal dari Provinsi Gorontalo pun masuk ke pulau pulau tersebut,” ujarnya.
Jufri berharap, pihaknya dalam koordinasi ini, dapat menyamakan persepsi, terutama program kegiatan dan bantuan kepada nelayan kecil, yang selama ini melakukan tindak pidana perikanan di pulau-pulau tersebut.
Reporter: Hady