Upacara HAB Kemenag Balut Dirangkai Pengumuman Pemenang Lomba

oleh -
Bupati Balut, Sofyan Kaepa saat menghadiri upacara HAB Kemenag Balut (FOTO: HUMAS PEMKAB BALUT)

BALUT – Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama (Kemenag) di halaman Kantor Kemenag Balut, Selasa (03/01), dirangkai dengan pengumuman pemenang lomba cabang olahraga dan seni.

Upacara tersebut juga dihadiri Bupati Banggai Laut (Balut), Sofyan Kaepa bersama Wakil Bupati dan jajarannya serta unsur Forkopimda Balut.

“Untuk lomba olahraga ada lomba bulu tangkis, takraw, tenis meja, dan catur. Ada juga lomba hadang, lomba gigit sendok, dan lomba senam Banggai Mola. Untuk seni, ada lomba menyanyi pop, ekskutif song dan umum,” ujar Ketua Panitia Peringatan HAB Kemenag Balut, Darianto S. Puyu.

Pengawas tingkat Madrasah Aliyah itu juga menambahkan, para pemenang akan diikutsertakan pada lomba tingkat provinsi tanggal 12 Januari mendatang.

BACA JUGA :  Pemuda Pemudi Sulteng Diminta Jadikan Sumpah Pemuda sebagai Momentum Berkreasi

“Nanti mereka semua akan ke Palu, untuk bertanding tingkat provinsi. Tanggal 15 nanti akan diadakan jalan santai di Palu, tidak lagi upacara bendera dengan menggunakan pakaian adat seperti hari ini. Kami mendapatkan surat edaran kemarin untuk menggunakan baju adat saat upacara,” imbuhnya.

Dalam satu tahun terakhir, Darianto memaparkan bahwa Kemenag Balut memiliki capaian-capaian, termasuk juara lomba debat yang disabet oleh satu-satunya pesantren di Balut pada tingkat nasional.

“Pesantren itu ada beberapa yang juara satu dan juara dua tingkat nasional untuk lomba pidato Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kalau bukan juara satu, juara dua. Kami juga meraih juara untuk humas dalam publikasi kegiatan di website,” papar Darianto.

Website Kemang Balut dikelola tim humas yang notabene pegawai honorer dengan terobosan-terobosan yang mereka lakukan.

BACA JUGA :  Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan, Yasin Janji Bangun Pabrik Pengolahan Ikan

Ia menilai, kerja para honorer ini mengalahkan para ASN. Karenanya, Darianto berharap pegawai honorer tersebut diperhatikan dan diprioritaskan pada seleksi P3K.

“Kalau mereka ini lolos P3K, Insya Allah mereka tidak mengajukan pindah ke tempat lain, karena mereka memang orang Banggai. Jadi kita tidak kekurangan staf. Kurang lebih ada 100 honorer termasuk yang di madrasah,” tutup Darianto.

Reporter : Iker
Editor : Rifay