Untuk Kado Hari Santri Tahun ini, Tiga Ponpes di Sulteng Tulis Mushaf Al-Qur’an 30 Juz

oleh -
Ratusan santri dari tiga Pondok pesantren, di Provinsi Sulteng menulis mushaf Al-Qur’an 30 Juz, di Ponpes Al-Istiqamah Ngata Baru Kabupaten Sigi. Senin (19/10) (FOTO : IST)

PALU – Ratusan santri dari tiga Pondok pesantren (Ponpes) di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menulis mushaf Al-Qur’an 30 Juz. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional Tahun 2020, oleh  Kantor wilayah Kementerian agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulteng.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ponpes Al-Istiqamah Ngata Baru Kabupaten Sigi, dan dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Rusman langke.

“Pondok Pesantren yang melaksanakan penulisan mushaf ini adalah, Pondok Pesantren Modern Al-Istiqamah Ngatabaru Kabupaten Sigi, Pondok Pesantren Al-Khairaat Madinatul Ilmi Dolo Kabupaten Sigi, dan Pondok Pesantren Al-Hikmah Kotanagaya Kabupaten Parigi Moutong,” ucap Kepala Seksi Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sulteng, Nurhayati, di acara pembukaan. Senin (19/10).

Kata Nurhayati, Mushaf Al-Qur’an 30 Juz yang ditulis tangan oleh para santri ini akan menjadi kado terindah peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2020 Provinsi Sulteng.

BACA JUGA :  Tim Sepak Bola Sulteng Taklukkan Jateng 2-1 di Grup B PON 2024

Dikesempatan itu, Pimpinan Ponpes Al-Istiqomah Ngata Baru, K.H. Arif Siraj, Lc mengapresiasi kegiatan itu. Menurut dia, penulisan Mushaf Al-Qur’an untuk pengembangan minat para santri dalam menekuni pelajaran dan banyak manfaat yang dihasilkan dari penulisan kaligrafi.

Saat membuka kegiatan, Rusman Langke mengatakan, sejak terbitnya Peraturan Presiden Tahun 2015,  Peringatan Hari Santri Nasional sudah memasuki tahun ke-5. Namun tahun ini berbeda dengan peringatan hari santri sebelumnya, karena dilaksanakan secara sederhana dalam suasana pandemi Covid- 19, dengan penerapan protokol kesehatan.

“Saya sangat bersyukur karena pondok pesantren Al-Istiqamah Ngata Baru ini sangat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.” katanya.

Kakanwil menyampaikan, selain penulisan Mushaf Al Qur’an, Sulteng juga akan melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional oleh pondok pesantren se-Indonesia pada tanggal 22 Oktober 2020.

BACA JUGA :  Sinergi Bea Cukai dan Rupbasan Palu: Memastikan Penanganan Barang Sitaan Berjalan Lancar dan Sesuai Aturan

Menurut dia, Pondok Pesantren merupakan aset nasional, yang dalam sejarahnya banyak membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan Resolusi Jihad. Disamping itu, pendidikan di Pondok Pesantren sangat komplit, karena para santri dididik dalam satu area yang aman, terfokus pada kegiatan pembelajaran yang komprehensif, dilakukan terus menerus, serta dibekali belbagai bidang keilmuan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

“Pendidikan di Pondok Pesantren tidak saja dibekali dengan ilmu agama, tapi juga ilmu umum yang dapat bersaing dengan sekolah lainnya, serta diharapkan proses belajar mengajar di pondok pesantren dapat berjalan baik dan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Dipenghujung, Rusman berharap agar semua santri pun pengajar dalam keadaan sehat. sehingga proses belajar mengajar berjalan baik.

BACA JUGA :  Seleksi Petugas Haji akan Dikawal Serius untuk Petugas yang Berkualitas

“Tentunya dengan tetap menjaga  Aman, Iman dan Imun.  Aman yaitu dengan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun, Iman dengan banyak beribadah, zikir dan berdoa serta Imun dengan makan makanan bergizi dan olahraga,” pesannya.

Kegiatan pembukaan penulisan Mushaf Al-Qur’an itu turut dihadiri oleh pimpinan Ponpes Al-Istiqamah Ngata Baru, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sigi, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sulteng, serta para santri dan Pengasuh Ponpes Al-Istiqomah Ngata Baru. (YAMIN)