PALU – Universitas Tadulako (Untad) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) kembali menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Angkatan 112 Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

Kegiatan yang mengangkat tema “Penguatan Gerakan Berdampak Membangun Desa Melalui KKN Literasi” itu, resmi dibuka, Kamis (26/6/2025).

KKN Tematik Literasi tahun ini akan dilaksanakan di 28 desa Kabupaten Parigi Moutong dengan fokus pengabdian pada penguatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai pusat akses literasi desa.

Sebanyak 280 mahasiswa dari enam fakultas Untad terlibat dalam program ini, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum, FISIP, FMIPA, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Setiap posko TBM akan ditempati oleh 10 mahasiswa yang bekerja secara kolaboratif merancang dan menjalankan program literasi sesuai kebutuhan lokal.

Mahasiswa akan melaksanakan serangkaian kegiatan mulai dari orientasi lapangan, penyusunan program kerja bersama perangkat desa, pendataan dan pengelolaan perpustakaan, hingga layanan literasi harian.

Program ini juga mencakup aktivitas interaktif seperti membaca buku bersama anak-anak, proyek cerita kreatif berbasis bacaan, serta kegiatan kelas inspirasi dan kunjungan ke sekolah.

Kegiatan KKN dijadwalkan berlangsung mulai 7-9 Juli 2025. Sebelumnya, mahasiswa telah mengikuti tahap pendaftaran, penyamaan persepsi, dan pembekalan baik secara daring maupun luring.

Monitoring dan evaluasi akan dilakukan pada 21-23 Juli 2025, dilanjutkan seminar, perpisahan, dan penarikan mahasiswa pada 7-9 Agustus 2025. Mahasiswa diwajibkan mengunggah laporan dan dokumentasi sebelum tanggal 15 Agustus 2025.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc., dalam sambutannya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam program ini.

Ia berharap KKN Tematik Literasi tidak hanya menghasilkan capaian program jangka pendek, tetapi mampu membentuk kebiasaan membaca, mendorong kreativitas, serta membangun ekosistem literasi berkelanjutan di masyarakat desa.