PALU – Secara nasional, Universitas Tadulako (Untad) tercatat sebagai universitas yang memiliki kuota terbesar kedua setelah Universitas Brawijaya (Unibraw), dalam hal kuota penerimaan mahasiswa baru (maba), tahun ini.
Rektor Untad, Muhammad Basir, baru-baru ini mengatakan, tahun ini Untad ditetapkan memiliki kuota sebanyak 9.994 maba. Sementara Unibraw sebanyak 11 ribu.
Kata dia, angka itu telah mengejutkan kampus-kampus lain, setelah panitia pusat mengumumkannya beberapa waktu lalu.
“Waktu pengumuman lalu, rektor-rektor kaget, karena mereka menganggap Untad ini universitas kecil tapi bisa dapat kuota yang besar,” ungkap Basir.
Sejauh ini, proses penerimaan mahasiswa baru Untad masih menyisakan jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN), setelah sebelumnya sudah melaksanakan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Pendaftar SNMPTN Untad sebanyak 6.810 orang, namun yang lolos hanya 2.374 orang. Itu artinya ada 4.436 orang yang belum beruntung melalui jalur SNMPTN. Sementara pendaftar SBMPTN Untad sebanyak 9.994 orang. Pengumuman kelulusannya akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli mendatang,” katanya.
Menurutnya, persaingan SBMPTN Untad cukup ketat, mengingat kuota yang disediakan di jalur itu hanya 3.962 kursi. Artinya, lanjut dia, dari 9.994 pendaftar, akan ada 6.032 yang harus mencoba jalur lain untuk melanjutkan pendidikan di Untad.
Meski demikian, Rektor Basir mengajak pada seluruh jajarannya agar menyambut kedatangan para maba dengan baik, karena baginya para mahasiswa baru itu akan menjadi bagian dari keluarga besar Untad. (YAMIN)