PALU – Universitas Tadulako (Untad) menggelar Rapat Kerja (Raker) Pimpinan dan Sosialisasi Penggunaan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan Review Revisi Anggaran Tahun 2023, di salahsatu hotel di Kota Palu, Senin (20/03).
Kegiatan itu diikuti 145 peserta dari 41 unit kerja yang ada di Untad.
Dalam laporannya, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Perencanaan Untad, Dr. Munari, menuturkan kegiatan itu bertujuan untuk memberikan informasi terkait program kerja dan kebijakan pelaksanaan anggaran tahun 2023 oleh Rektor Untad yang baru, Prof. Amar.
Kata dia, Sosialisasi TKDN kali ini juga untuk melaksanaan instruksi Presiden terkait pengadaan barang dan jasa.
“Review ini dilaksanakan setiap tahun untuk memperoleh rencana program kerja dan anggaran yang berkualitas kedepannya,” ujar Dr. Munari.
Pada kesempatan, Rektor Untad memaparkan beberapa poin penting terkait pembahasan program kerja, dan kebijakan sebagai Rektor kedepannya.
“Setelah menjadi Rektor, kami memang akan berusaha mendorong program yang akan disesuaikan dengan visi misi kami, yang telah dipaparkan saat pemilihan Rektor. Saat ini kami sudah menerima besaran anggaran yang sedang diformulasikan pengelolaannya. Paling utama kita akan memaksimalkan penyerapan anggaran karena terhitung sejak 10 Maret lalu, baru 8,5 persen anggaran yang terserap yang seharusnya berkisar 16 persen lebih sehingga unit kita harus mengejar penyerapan anggaran agar lebih optimal,” ujar Prof. Amar.
Prof Amar turut memaparkan, bahwa program unggulan kedepan akan meliputi pengembangan digitalisasi dengan system OneClick yang telah tersedia tim-nya yang diharapkan akan memaksimalkan system IT di Untad.
“Selain itu, masalah akses air yang bekerjasama dengan PUPR dan zona kelistrikan yang ramah lingkungan juga akan menjadi perhatian kami di Untad. Kami percaya bahwa inovasi yang prima dimulai dari hal-hal dasar yang perlu diperbaiki. Kemudian, kami juga akan melakukan efisiensi dan mencari sumber pendapatan lain yang bisa menutupi defisit kampus kedepannya. Kedepan seluruh belanja modal juga akan terpusat di tingkat Universitas karena pihak BPK telah meminta agar perlu mengikuti aturan, sehingga lebih terstandarisasi. Bahkan kedepan diupayakan seluruh transaksi akan menggunakan barcode yang lebih digitalisasi dan efisien,” tambah Prof. Amar.
Rektor juga menuturkan, bahwa kedepannya UKT akan dibuat sebanyak 10 kategori yang sesuai dengan aturan baru yang perlu kerjasama dari seluruh pihak. Selain itu, Rektor juga akan berfokus terkait peningkatan Seleksi Mahasiswa Baru kedepannya. Kemudian Rektor juga menginginkan agar Untad memiliki aplikasi yang terpusat dan terintegrasi sehingga satu aplikasi telah cukup untuk memberikan informasi dari seluruh unit di Untad. (YAMIN)