Untad Peduli Masamba Fokuskan Bantuan Alat Dapur

oleh -
Rektor Untad, Prof. Mahfudz menyerahkan secara simbolis batuan alat dapur ke Masamba, kepada koordinator Untad Peduli Masamba, Samsulmarlin, di Rektorat Untad, Selasa (04/08) (FOTO : YAMIN)

PALU – Universitas Tadulako (Untad) Peduli menyuplai peralatan dapur untuk warga Masamba, Kabupaten Luwu Utara, yang beberapa waktu lalu dilanda bencana banjir bandang.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis Rektor Untad, Prof. Mahfudz kepada Koordinator Untad Peduli Masamba, di Gedung Rektorat Untad, Selasa (04/08) siang.

“Alhadmulillah dalam jangka waktu dua minggu kami membuka rekening peduli atasnama Untad peduli, kami mengumpulkan anggaran sebesar Rp41 juta,” ujar Koordinator Untad Peduli Masamba, Samsulmarlin, usai penyerahan bantuan secara simbolis dari Rektor Untad.

Samsul mengatakan, dana yang terkumpul itu berasal dari keluarga besar untad, yang berdonasi menyisihkan sebagian pendapatan melalui rekening Untad peduli yang dibuka selama dua minggu. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir bandang di Masamba.

BACA JUGA :  Kepala SMP 1 Parigi Tersangka Korupsi
Koordinator Untad Peduli Masamba, Samsulmarlin (FOTO : YAMIN)

Menurut dia, berdasarkan asesmen teman-teman pegawai dan dosen Untad yang sudah turun lebih awal ke Masamba, bahwa saat ini yang paling dibutuhkan itu adalahperalatan rumah tangga. Sehingga dana yang terkumpul difokuskan untuk pengadaan alat dapur. Diantaranya, kompor gas, panci, piring dan sendok-sendok.

“Dan kami sudah melakukan komunikasi via telepon dengan bupati, melalui ajudannya. Bahwa kami akan diterima nanti tanggal 6 Agustus 2020 di Masamba, karena  rencananya besok siang kami berangkat sebanyak 14 tim menggunakan bus Untad dan dua mobil operasional,” katanya.

BACA JUGA :  Pemprov Sulteng Raih Rangking 4 Nasional Pada Survey Pelayanan Publik

Dipenghujung, Samsul menyampaikan, menyuplai bantuan ke Masamba sudah dilakukan sejak awal. Hanya saja,  yang terkoordinir secara terpusat baru kali ini.

“Kalau Untad yang terkoordinir secara terpusat baru kali ini, tetapi dari awal sudah ada komunitas-komunitas yang turun, dari Fakultas, program studi dan mahasiswa,” tandasnya. (YAMIN)