PALU – Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Workshop Pelatihan Pengembangan Kapasitas Dosen, di Gedung IT Center Untad, Rabu (25/04). Pelatihan itu diikuti ratusan dosen baik yang sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun belum, serta Badan Layanan Umum (BLU).
Rektor Untad, Prof. Muhammad Basir menyampaikan, pelatihan pengembangan kapasitas itu dalam rangka mendapatkan Science and Technology Index (Sinta), termasuk kemampuan melakukan cek kesamaan isi artikel yang akan dipublikasi.
“Bahagia rasanya hari ini Untad bisa mewujudkan salah satu kegiatan yang sangat strategis dampaknya terhadap Untad. Semoga membuahkan hasil sesuai dengan harapan,” harap Rektor.
Dari data yang ada, dosen Untad saat ini sebanyak 1.471 orang, baik PNS maupun non PNS atau BLU.
“Yang memiliki Id Sinta baru 434 orang atau 29,5 persen sehingga masih 70,5 persen yang belum. Ini adalah jumlah yang sangat besar, sehingga walaupun bapak ibu sekalian memiliki publikasi nasional dan internasional tapi tidak terdeteksi di Sinta, maka share yang diberikan pada Untad sama dengan nol. Itu berarti tidak ada gunanya,” katanya.
Kata Rektor, sehebat apapun dosen sebagai pengamat atau pemerhati, orang-orang akan selalu bertanya soal jumlah publikasi international yang dihasilkan dalam kampus. Hal hal itu menjadi ukuran, jika belum maka seseorang belum bisa dikatakan dosen yang memenuhi semua kriteria atau paripurna.
“Sehingga kalau kita disebut sudah paripurna sebagai dosen maka kita harus jalan, kalau soal kesempurnaan itu urusan Allah SWT. Oleh karena itu kita sudah harus merasa malu kalau ada pertanyaan sudah berapa publikasi international,” terangnya.
Rektor berharap, kegiatan itu dimulai dengan membuat sim agar jika ada publikasi dan masuk sim, Dikti bisa mendeteksinya, sehingga Untad memiliki rangking dan sumbangan hasil publikasi ikut meningkat.
“Sehingga hal itu tidak masuk perangkingan pembelajaran tapi jadi publikasi international,” tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelatihan, Dr. Darma mengemukakan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari upaya mendongkrak hasil-hasil penelitian untuk diterjunkan di jurnal terakreditas di tingkat nasional.
Kata dia, masih minimnya jumlah dosen yang terregistrasi di google sekolah dan Sinta id, sangat berpengaruh pada reputasi Untad. Sehingga, tim ahli yang terdiri dari dosen-dosen muda BLU dari masing-masing fakultas telah berusaha mengindentifikasi nama-nama yang sudah teregistrasi dan yang belum.
“Sehingga diharapkan dukungan dekan-dekan sebagai pimpinan langsung di fakultas. Dalam waktu beberapa minggu kedepan kita harapkan jumlah dosen Untad yang teregistrasi di Sinta dapat meningkat signifikan,” harapnya.
Darma menginformasikan, saat ini Untad memiliki software untuk melihat similarity-nya dari publikasi yang berlisensi. Sehingga menurutnya, dengan adanya fasilitas itu, tidak ada lagi alasan untuk bisa terjebak dalam plagiatisme. (YAMIN)