PALU – Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Tadulako (Untad) menggelar Workshop Smart Education bertajuk “Transformasi Gaya Mengajar melalui Teknologi Visual dan Interaktif” di Hotel Helsinki, Kota Palu, Kamis (7/8).
Workshop ini bertujuan meningkatkan kompetensi pendidik dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR) sebagai media pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan adaptif di era digital.
Ketua panitia, Andi Saifah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bentuk respons terhadap tuntutan profesionalisme tenaga pendidik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
“Melalui workshop ini, kita tidak hanya memenuhi kewajiban legal formal sebagai tenaga pendidik, tetapi juga menjawab tantangan nyata di era Revolusi Industri 4.0 dan era Society 5.0,” ujarnya.
Sebanyak 68 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri atas 50 peserta internal Untad dan 18 peserta eksternal dari kalangan guru.
Setiap peserta diharapkan mampu menghasilkan satu produk media pembelajaran berbasis AI atau AR yang akan dimonitor dan dievaluasi dalam kurun waktu satu hingga tiga bulan setelah workshop.
“Kami ingin melihat bukan hanya kegiatan hari ini, tetapi juga dampak nyatanya di ruang kelas,” tegas Andi Saifah.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Rektor Untad, Prof. Amar, yang juga menjadi narasumber utama.
Dalam paparannya, Prof. Amar menekankan pentingnya kesiapan pendidik dalam menghadapi perubahan teknologi pendidikan yang berkembang pesat.
“Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi pendidikan daring hingga 20 tahun lebih cepat dari proyeksi awal. Kini, dengan hadirnya AI dan aplikasi seperti ChatGPT, struktur pembelajaran berubah drastis,” ungkapnya.
Selain penguasaan teknologi, Prof. Amar juga menekankan pentingnya soft skill dalam dunia pendidikan.
“85% keberhasilan di dunia kerja ditentukan oleh soft skill. Maka jangan hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, tetapi juga keikhlasan dan keteladanan,” pesannya.
Ia berharap workshop ini menjadi momentum untuk melahirkan model pembelajaran baru yang tidak hanya mengandalkan kecanggihan alat, tetapi juga membentuk kepribadian pendidik yang humanis, adaptif, dan berdampak bagi peserta didik.
“Workshop dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Menghadirkan pemateri dosen Prodi Tehnik Informatika, Ryfial Azhar, dan Muh Fizar Safa’at, dan ditargetkan menghasilkan karya nyata berupa media pembelajaran berbasis teknologi visual dan interaktif yang siap diterapkan di ruang kelas modern,” tandasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua LPMPP Untad, Prof. Darmawati Darwis, dan Sekretaris LPMPP, Prof. Amiruddin Kade.