PALU – Universitas Tadulako (Untad) memperkuat kiprahnya di bidang kesehatan dengan menjalin kerja sama bersama Rotary International.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Aula Fakultas Kedokteran Untad, bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-44 universitas tersebut, Jum’at (18/7).

MoU ini mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga kesehatan. Salah satu fokus utama kerja sama adalah pencegahan penyakit thalassemia melalui kegiatan skrining dini bagi mahasiswa.

Sebanyak 100 mahasiswa Untad telah mengikuti pemeriksaan darah guna mendeteksi potensi sebagai pembawa sifat thalassemia, kelainan genetik pada darah yang berisiko tinggi jika tidak ditangani sejak dini.

Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., menyambut baik kolaborasi ini dan menyebutnya sebagai wujud nyata peran perguruan tinggi dalam menjawab persoalan kesehatan masyarakat.

“Kolaborasi ini sejalan dengan misi Untad sebagai kampus berdampak. Kami tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada penguatan kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Prof. Amar.

Lebih lanjut, Prof. Amar menegaskan bahwa kegiatan ini juga mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, seperti program “Berani Sehat” yang digagas oleh Gubernur Sulteng.

Gubernur Rotary Distrik 3420 Indonesia, dr. Diah Anggreni, M.Kes., Sp.PK, dalam sambutannya menegaskan komitmen Rotary untuk mendukung kegiatan skrining berkelanjutan, termasuk edukasi kesehatan, pemeriksaan lanjutan hemoglobin elektroforesis, konseling genetik, hingga kegiatan donor darah.

Acara tersebut turut dihadiri perwakilan Rotary dari Jepang dan Rotary Club Palu. Rotary menyatakan bahwa kerja sama dengan Untad tidak berhenti pada skrining thalassemia semata, tetapi akan dikembangkan dalam bentuk pelatihan, pertukaran mahasiswa, hingga penelitian bersama.

Dengan terjalinnya kemitraan ini, Untad berharap dapat memperluas kontribusi nyata dalam pembangunan sektor kesehatan dan pengembangan sumber daya manusia di Sulteng.