PALU – Universitas Tadulako (Untad) resmi menjalin kerja sama dengan PT Anugrah Neo Energy Materials dalam pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian berkelanjutan.
Penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) dilakukan oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., dan Direktur Utama PT Anugrah Neo Energy Materials, Edy Santi, di Gedung Media Center Untad, Rabu (9/7).
MoU ini menandai komitmen kedua belah pihak dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, khususnya dalam pengelolaan pasokan air dan identifikasi jenis tanaman sesuai dengan kondisi wilayah.
Program ini direncanakan akan dilaksanakan di kawasan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE), Sulawesi Tengah (Sulteng).
Dalam sambutannya, Edy Santi menuturkan bahwa kolaborasi ini juga mencakup pengembangan industri dan teknologi di Morowali, termasuk digitalisasi dan pengolahan bahan baku baterai sebagai bagian dari upaya mendukung kemajuan teknologi dan sektor otomotif nasional.
“Fokus kami saat ini adalah penguatan industri berbasis teknologi ramah lingkungan, termasuk pengolahan bahan dasar baterai dan peluang di sektor otomotif,” ungkap Edy.
Sementara itu, Rektor Untad menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan kepada kampus untuk terlibat dalam program CSR.
Ia menegaskan kesiapan Untad dalam mendukung dengan keahlian akademik, riset terapan, serta sumber daya manusia yang kompeten.
“Sinergi ini diharapkan tidak hanya berdampak positif pada sektor pertanian dan industri, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan,” ujar Rektor.
Dipenghujung Rektor menyampaikan, kerja sama ini menjadi bagian dari upaya Untad dalam memperluas kemitraan strategis, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulteng.