PALU – Universitas Sintuwu Maroso Kabupaten Poso akan segera membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa (UKM Menwa). Pelatihnya direncanakan berasal dari Kodim 1307/Poso.
Hal ini terungkap pada pertemuan Sosialisasi dan Pengenalan Resimen Mahasiswa kepada para mahasiswa di Unsimar Poso di Jalan Pulau Timor, Poso, Kamis (9/2/2023) pekan lalu.
Pertemuan itu digagas oleh Sartika Andi Patau dari Lembaga Pusat Pengkajian, Pengembangan, Perdamaian dan Demokrasi (LP4D) Unsimar Poso. Mereka mengundang tiga Satuan Menwa di wilayah Sulawesi Tengah, yakni Satuan 251 Wiratama Universitas Tadulako, Satuan 252 Wirakarma UIN Palu dan Satuan 253 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya.
Tim Menwa dipimpin oleh Andi Yasmin, Komandan Satuan 252 Wirakarma UIN Palu didampingi oleh mantan Komandan Satuan 251 Wiratama Untad, Rian dan Salman Alfarizi, mantan Komandan Satuan 252 Wirakarma beserta sejumlah anggota Menwa lainnya. Di Unsimar selain diterima oleh Sartika Andi Patau, mereka langsung diterima oleh Rektor Unsimar Suwardhi Pantih, S.Sos.,M.M., dan Ferry Korowua, SH, MH, Pembina UKM.
Pada sambutannya, Rektor Suwardi menyampaikan terima kasih atas kesediaan Satuan Menwa Kota Palu yang meluangkan waktu untuk menggelar sosialisasi di Unsimar.
“Kami mendukung kegiatan ini karena tujuannya jelas untuk mendukung generasi emas Tanah Poso bisa dididik untuk cinta tanah air, bela negara dan bisa membangun karakter Pancasilais,” sebut Suwardi.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya pada Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf yang semasa Danrem 132/Tadulako selalu turun langsung dalam kegiatan terkait pengayaan wawasan kebangsaan dan bela negara semacam ini.
Pada kesempatan itu, Dansat 252 Wirakarma UIN Palu, Andi Yasmin menyampaikan bahwa dengan menjadi anggota Menwa ia bisa lebih disiplin dan berprestasi.
“Di Menwa, kami dilatih tertib dan disiplin. Itu sampai tertanam benar dalam keseharian kami dalam keluarga, dalam masyarakat di mana kami tinggal dan di dalam kampus, bahkan saya merasakan benar, bahwa saya lebih bisa berprestasi setelah bergabung dengan Menwa,” sebut Andi Yasmin.
Adapun Komandan Kodim 1307/Poso, Letnan Kolonel Inf Hasroel Tamin S.H juga turut berbagi pengalamannya dalam pertemuan yang ditujukkan untuk para mahasiswa calon Menwa tersebut.
“Dulu, saat masih SMA saya paling segan sama yang namanya Menwa dan anak-anak Mapala di kampus itu. Saya besar di Timtim. Eh tahu-tahunya saya kemudian jadi tentara,” kata Letkol Inf Hasroel Tamin sembari tersenyum.
Menurutnya dari UKM yang ada di kampus, ia melihat bahwa Menwa punya keistimewaan sendiri yang tidak dimiliki oleh UKM lainnya. Di Menwa diajarkan secara khusus Bela Negara dan dasar-dasar militer.
“Dan kehadiran Menwa itu sangat luar biasa sejak awalnya. Menwa adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta,” beber mantan Komandan Yonif 711/Raksatama itu.
Seperti diketahui, sejarah Menwa berawal pada 13 Juni-14 September 1959 saat diadakan wajib latih bagi para mahasiswa di Jawa Barat. Mahasiswa yang memperoleh latihan ini siap mempertahankan NKRI bersama TNI guna mencegah semua ancaman dan siap melakukan pertempuran dengan menggunakan senjata.
Mahasiswa-mahasiswa wajib latih ini atau disebut juga WALAWA dididik di Kodam VI/ Siliwangi yang diberi hak menggunakan lambang Siliwangi. Saat itu, Walawa dipersiapkan menjadi perwira cadangan untuk mendukung TNI bila terjadi keadaan genting pada NKRI. Jauh waktu sebelumnya, Tentara Pelajar yang beranggotakan Pelajar dan Mahasiswa dibentuk untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Inilah yang disebut sebagai cikal bakal Menwa.
“Olehnya, kami di Kodim 1307/Poso menyampaikan apa yg bisa kita kolaborasikan dengan Unsimar, kami menyediakan diri untuk itu. Kami akan melatih para calon Menwa bila Rektor Unsimar memintanya,” demikian Letkol Inf Hasroel Tamim.
Di akhir kegiatan, mantan Kepala Seksi Personalia Korem 132/Tadulako itu menerima cendera mata dari Dansat 252 Wirakarma UIN Palu, Andi Yasmin. *