PALU – Untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa yang relevan dengan kebutuhan zaman, dalam rangka menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, Universitas Alkhairaat (Unisa), menggelar workshop kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“Kemerdekaan Belajar memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan di perguruan tinggi dan merdeka belajar dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai,” jelas Rektor, Dr.Umar Alatas mengutip pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim saat membuka workshop kurikulum MBKM dua hari lalu di aula Lembah Palu, Unisa.
Rektor mengatakan, Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang mengarahkan hak belajar mahasiswa tiga semester di luar program studi. Program tersebut lanjut Rektor, merupakan amanah dari berbagai regulasi atau landasan hukum pendidikan tinggi dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi.
Menurut Rektor, link an match dalam dunia pendidikan tinggi saat ini tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan tinggi saat ini dituntut merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang lebih inovatif, agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan relevan.
“Kebijakan ini diharapkan menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif tidak mengekang dan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Rektor.
Sementara itu Wakil Rektor bidang Akademik, Fachrudin A. Yahya mengatakan belajar di luar perguruan tinggi berupa magang atau praktek kerja industri atau di tempat lainnya. Selain itu, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di desa, mengajar disatuan pendidikan, pertukaran mahasiswa, penelitian, kegiatan kewirausahaan, membuat studi proyek independen dan program kemanusiaan.
“Merdeka Belajar-Kampus Merdeka memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang meningkatkan mahasiswa secara utuh siap kerja atau menciptakan lapangan kerja baru atas bimbingan dosen,”pungkasnya.
Reporter Iwan Laki
Editor: Nanang