DONGGALA – Dosen Universitas Alkhairaat (Unisa), melalui program hibah  Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional  Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Unisa, mendorong lahirnya Peraturan Desa (Perdes) tentang Penguatan Kearifan Lokal di Desa Kaliburu, Kecamatan Sindue Tombusabora, Kabupaten Donggala.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Tim Abdimas Unisa bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat membedah draft naskah akademik sebagai prasyarat lahirnya rancangan Perdes Penguatan Kearifan Lokal tersebut.

Turut hadir pada musyawarah desa itu Kepala Desa Kaliburu Ansor Muh Saleh, Ketua BPD Adlun, Ketua Tim PKM Unisa Ridwan dan anggota tim Dr. Ahsan Mardjudo serta kelompok tani Silamolo Puncak dan Bukit Silamolo.

Ketua PKM Unisa, Ridwan, menyampaikan, upaya mendorong lahirnya perdes kearifan lokal itu berangkat dari nilai-nilai sosial atau gotong royong yang masih bertahan di tengah modernisasi saat ini.

“Iya, sangat menarik untuk didorong menjadi peraturan desa agar kearifan lokal seperti Nosiala Pale (gotong royong) tetap lestari dan menjadi panduan pemerintah desa dalam menerapkan kebijakannya,” katanya, pekan lalu.

Dosen senior FKIP Unisa itu menambahkan, jika rancangan Perdes itu disetujui Pemerintah Desa dan BPD Kaliburu, maka akan menjadi nilai plus bagi pemerintah dan masyarakat desa setempat.

Anggota Tim PKM Unisa, Dr. Ahsan Mardjudo, berjanji akan tetap mengawal dan membantu pemerintah desa dan BPD dalam merumuskan rancangan Perdes tersebut.

Sementara itu, Kades Kaliburu, Ansor Muh Saleh, menyatakan sangat mendukung Program Kemitraan Masyarakat yang dijalankan Dosen Unisa itu.

Dia mengaku segera menindaklanjuti hasil  musyawarah desa  tersebut sebelum masa pemerintahannya yang akan berakhir bulan Oktober mendatang.

“Kami sangat tertarik dengan ide dan program dari Dosen Unisa ini. Terima kasih telah memilih desa kami. Insya Allah saya akan mendorongg lahirnya perdes ini,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua BPD Kaliburu, Adlun. Dia mengaku tertarik dengan pembahasan draft naskah akademik ranperdes kearifan lokal itu.

Menurutnya, dukungan dari akademisi Unisa tersebut harus disahuti dengan mengambil langkah serius.

“Selaku Ketua BPD saya akan menindaklanjuti hasil musyawarah hari ini,” tutupnya.

Reporter : Iwanlaki
Editor : Rifay