PALU – Pihak Universitas Alkhairaat (Unisa) menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Yayasan Alkhairaat SIS Aljufri, Jumat (070/7) di ruang Rektor Unisa. Rapat yang berlangsung sehari penuh itu dipimpin Ketua Yayasan Alkhairaat SIS Aljufri, Dr. H. Fadel Muhammad bersama Dr. HS Alwi bin Saggaf Aljufri.
Pada kesempatan itu, Fadel menyampaikan, untuk menjadikan Unisa sebagai perguruan tinggi yang diperhitungkan, maka harus ditargetkan menjadi kampus bertaraf nasional, dan untuk mencapai impian tersebut, butuh kerja keras yang dilandasi keikhlasan dan ketulusan.
“Saya datang kembali ini punya tugas dan tanggung jawab untuk membenahi sistim yang ada,” katanya.
Menurutnya, sejak fakum selama dua tahun, begitu banyak persoalan keumatan yang harus diselesaikan, termasuk yang terjadi selama ini di Unisa, mulai dari sistem administrasi, kepegawaian, dosen dan kemahasiswaan.
Olehnya dia meminta kepada civitas akademika Unisa agar tidak lagi menyembunyikan sesuatu, semuanya harus terbuka.
“Sebab hanya dengan begitu semua persoalan bisa diselesaikan. Menjadi kampus besar harus ditunjang dengan sistem yang baik dan hanya didapat dengan cara kerja yang baik pula.
“Kedepan kita juga harus rencanakan penambahan prodi baru di kampus ini, yaitu Prodi Perpustakaan di Fakultas Sastra dan Prodi Tehnik Penangkapan Ikan di Fakultas Perikanan,” tambahnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan di era pemerintahan Presiden SBY itu menjelaskan, saat ini dirinya akan melakukan pendekatan dengan Kopertis, terkait dengan pengajuan dua prodi yang belum jelas prosesnya.
Di penghujung dia berpesan kepada pihak Unisa untuk memperbanyak kegiatan ekstrakurikuler, misalnya melaksanakan seminar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kemudian membangun komunikasi dengan semua media untuk menyosialisasikan Unisa kepada masyakat.
Rapat koordinasi kemarin dihadiri semua pejabat Unisa serta sejumlah pengurus Yayasan Alkhairaat SIS Aljufri, seperti Ridwan Yalidjama, Agus Lamakarate, Ridwan Karim DL dan lainnya. (YUSUF)