PALU – Madrasyah Aliyah (MA) Alkhairaat Tondo, menyatakan sudah siap 100 persen guna menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri, tahun ini.

Kamis (08/02), madrasah ini telah melaksanakan simulasi UNBK kedua.

Kepala MA Alkhairaat Tondo, Sulaeman Marhaban, mengatakan, awalnya mereka pesimis bisa melaksanakan UNBK karena baru pertama kali. Sebelumnya, MA Alkhairaat Tondo mengikuti UNBK di MA Negeri 2 Palu.

Namun setelah menjalani simulasi tahap pertama dan kedua, siswa-siswinya sudah lebih santai dan sudah menguasai prosedur yang ada.

Dikatakannya, sejauh ini tidak ada kendala, mulai dari jaringan internet hingga fasilitas pendukung lainnya. Dari 25 peserta, MA Alkhairaat Tondo memiliki 15 komputer ditambah lima unit laptop.

“Karena jumlah computer tidak seimbang dengan jumlah peserta jadi kita jadikan dua sesi dan itu dibolehkan oleh aturan,” katanya.

Dalam pelaksanaan simulasi, pihaknya juga tidak mendapat pendampingan khusus dari Kementerian Agama (Kemenag) ataupun MAN 2 Palu. Pihaknya hanya meminta petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).

“Kita tinggal menunggu simulasi ketiga yang dijadwalkan tanggal 5 Maret nanti,” ujarnya.

Dia menjelaskan, simulasi itu bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa-siswi tentang prosedur pengerjaan serta bagaimana bentuk soal UNBK.

Sulaeman berharap dukungan dari masyarakat Kelurahan Tondo dan ketua komite agar UNBK nanti bisa terlaksana dengan lancar dan sukses.

“Atas partisiasi masyarakat dan dukungan dari ketua komite, Alhamdulillah kita bisa mandiri melaksanakan ini. Kalau fasilitas ada kenapa kita tidak berani coba,” tandasnya. (YAMIN)