MANADO – Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto membuka secara resmi Pelatihan Jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) secara daring, kerjasama Lembaga Pers Dokter Soetomo (LPDS) dan Pegadaian. Kegiatan ini, bertempat di Aston Hotel, Jalan Jendral Sudirman, Wenang Utara, Kecamatan Wenang,Kota Manado, Provinsi Sulawesi Tengah, berlangsung mulai Rabu 8 Oktober – Jumat 10 Oktober 2025.
Pelatihan dan Uji kompetensi diikuti jurnalis dari berbagai daerah seperti Manado, Gorontalo, Palu, Ternate, Jayapura dan Sorong berbagai platform media siber, televisi dan radio.
Dalam sambutannya, Totok Suryanto menuturkan, pelatihan jurnalistik, serta UKW diselenggarakan di Sulawesi Utara, merupakan langkah sangat baik untuk terus-menerus melakukan peningkatan kapasitas, memperkuat kompetensi, dan melakukan berbagai upaya agar pers kita semakin baik, jurnalis kita semakin andal dan profesional.
“Paling penting adalah agar pers kita semakin bermanfaat bagi publik dan masyarakat luas,” kata Totok.
Totok mengingatkan tugas utama pers adalah menjalankan fungsinya demi kebaikan bersama. Pers profesional dengan produk jurnalistik membawa manfaat bagi masyarakat tentu berdampak positif bagi semua pihak.
“Melalui kegiatan seperti pelatihan, literasi, diskusi, atau bentuk lainnya yang bertujuan memperkuat kompetensi dan menjadi sarana tukar pikiran serta memperkaya wawasan satu sama lain, kita mengambil langkah penting dalam menjaga marwah jurnalistik di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, kata dia, uji kompetensi adalah hal yang niscaya, dan perlu dilaksanakan secara berkesinambungan. Sebab jurnalis di Indonesia saat ini sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah.
“Hal ini tentunya dapat memberikan manfaat luar biasa. Bayangkan jika di setiap daerah, pers kita kreatif dan dapat dipercaya. Maka masyarakat akan memiliki panduan yang tepat,” katanya.
Deputi Bisnis Area Pegadaian wilayah V Manado, Reynaldi, mengatakan, UKW bukan hanya berupa bentuk pengakuan terhadap profesi wartawan profesional, tetapi juga sangat penting dalam proses membangun kepercayaan publik terhadap media dan lembaga, yang bekerjasama dengan media, termasuk PT Pegadaian.
“Kami meyakini bahwa kerja sama antar media bukan semata-mata merupakan relasi publikasi, melainkan sebuah kemitraan strategis dalam membangun literasi keuangan, khususnya dalam memberikan edukasi dan informasi benar kepada masyarakat,” katanya.
Staf pengajar dari LPDS Alussius Ari Wibowo mengatakan, sejak didirikan, LPDS berperan aktif tidak hanya dalam mengadakan dan melaksanakan uji kompetensi, tetapi juga dalam peningkatan kapasitas, khususnya dalam bidang pelatihan dan riset media.
“Karena tujuan utama dari uji kompetensi adalah untuk berinteraksi dan memperkuat pengalaman dan
memperkuat ekosistem media di Indonesia,” katanya.