UIN Datokarama Tambah Lima Guru Besar

oleh -

PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama mengusung target percepatan dengan merencanakan penambahan lima guru besar dalam empat tahun ke depan. Langkah ini diambil untuk mendukung percepatan pengembangan kelembagaan sekaligus memaksimalkan peningkatan mutu akademik.

“Kami akan terus berupaya percepatan penambahan guru besar dalam empat tahun mendatang,” ujar Profesor Lukman S Thahir, Rektor UIN Datokarama, di ruang kerjanya Rabu (13/12).

Meskipun saat ini UIN Datokarama Palu memiliki sembilan guru besar, namun tiga di antaranya sedang berkiprah di perguruan tinggi lain di Indonesia. Prof Sahabuddin menjabat sebagai Rektor IAIN Bone, Sulawesi Selatan, Prof Rusli berkontribusi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Prof Asy’ari mengabdi di IAIN Madura.

BACA JUGA :  Wisuda ke-126: 1.357 Lulusan Untad Palu

Selain memiliki sembilan guru besar, perguruan tinggi Islam ini juga bangga memiliki 65 dosen doktor dan 155 dosen magister, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 8.000 dari berbagai jenjang pendidikan.

Profesor Lukman, yang juga merupakan Guru Besar UIN Datokarama bidang pemikiran Islam kontemporer, menegaskan bahwa keberadaan guru besar yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas menjadi kebutuhan fundamental dalam kerangka pengembangan.

“Guru besar adalah kebutuhan yang tidak dapat dihindari dalam pengembangan kami,” ujarnya.

BACA JUGA :  IYCTC Latih Pemilih Pemula Hadapi Hoaks

Demi mewujudkan target ini, UIN Datokarama terus memotivasi para dosen doktor untuk secara rutin melakukan penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal-jurnal berstandar nasional dan internasional.

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Profesor Akh Muzakki, turut terlibat untuk memberikan motivasi kepada para dosen UIN Datokarama dalam upaya meraih status guru besar. Motivasi ini diimplementasikan melalui kegiatan khusus yang membahas strategi mencapai gelar tersebut.

Profesor Akh Muzakki menekankan pentingnya pemilihan jurnal yang kredibel dalam publikasi karya ilmiah pada tingkat nasional maupun internasional. “Jangan salah pilih jurnal,” tambahnya.

BACA JUGA :  Perusahaan Belum Ganti Rugi Lahan, Warga Morut Minta Keadilan di PN Poso

Selain itu, ia juga mendorong para dosen untuk aktif dalam penelitian dan publikasi ilmiah, sejalan dengan tugas mengajar mereka. Dengan komitmen ini, UIN Datokarama memastikan bahwa pengembangan akademik yang berkelanjutan tetap menjadi fokus utama.

Reporter: Irma