PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas tata kelola aset, guna memastikan pemanfaatan aset secara efektif dan efisien sesuai peruntukannya.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Datokarama, Prof. Hamlan, mengatakan peningkatan kualitas tata kelola aset menjadi keharusan untuk mendukung langkah UIN Datokarama menuju perguruan tinggi tersertifikasi ISO.
“Peningkatan kualitas tata kelola aset adalah keharusan, untuk menopang UIN Datokarama Palu menuju perguruan tinggi tersertifikasi ISO,” ujar Prof. Hamlan dalam rapat virtual bersama Kementerian Agama, Rabu (10/9).
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar monitoring pemanfaatan aset PTKIN 2025 secara virtual. Kegiatan ini turut dihadiri Kasubdit Sarana Prasarana Kementerian Agama, Papay Supriatna.
Prof. Hamlan menjelaskan, langkah awal yang dilakukan UIN Datokarama adalah memastikan seluruh aset bergerak dan tidak bergerak terdaftar dalam Barang Milik Negara (BMN). Selain itu, pihaknya juga memastikan agar aset yang sudah terdaftar termanfaatkan dengan baik sesuai fungsi.
“Di antaranya 67 bangunan gedung yang digunakan untuk pelayanan administrasi dan perkuliahan, baik di kampus satu Palu maupun kampus dua Sigi,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap tahun UIN Datokarama mengalokasikan biaya pemeliharaan agar aset tetap terjaga dan berfungsi optimal. Aset berupa bangunan gedung tersebut dibangun melalui dua skema, yakni pembiayaan SBSN dari Kementerian Agama dan pembiayaan dari Asia Development Bank (ADB) melalui Kementerian PUPR.
“Untuk aset pembiayaan SBSN sudah dioptimalkan, begitu juga dengan aset yang bersumber dari ADB,” terangnya.
Meski demikian, Prof. Hamlan mengakui terdapat satu aset berupa gedung auditorium yang dibiayai ADB, hingga kini belum terdaftar dalam BMN UIN Datokarama. Pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait hal tersebut.
Selain itu, UIN Datokarama saat ini tengah merencanakan penambahan sarana prasarana di kampus dua, meliputi laboratorium ibadah, food court, bak air permanen, serta pemasangan CCTV. **