PALU – UIN Datokarama di Palu terus berkomitmen untuk mendukung perdamaian dan keharmonisan masyarakat Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan memperkuat implementasi Islam moderat. Profesor Lukman S Thahir, Rektor universitas, menyampaikan bahwa dalam rencana pengembangan empat tahun ke depan, fokus utama adalah memajukan pemahaman dan praktik Islam moderat.
“Visi kita adalah memajukan Islam moderat, kearifan lokal, menjadi yang terdepan dalam mengintegrasikan ilmu, kewirausahaan, dan kearifan lokal dengan wawasan Islam moderat pada tahun 2031,” ungkap Lukman S Thahir dalam konferensi pers di Swissbell Hotel, Kamis 28/12.
Universitas ini aktif melibatkan seluruh komponen masyarakat akademiknya dalam membentuk visi ini melalui berbagai workshop. Tokoh cendekiawan Muslim terkemuka seperti Profesor Amin Abdullah, Ketua Umum HPN Tyovan Ari Widagdo, dan Pemerhati Budaya Dr. Suaib Djafar juga ikut serta dalam workshop tersebut.
Profesor Lukman menekankan bahwa pemahaman terhadap Islam moderat memerlukan pendekatan linguistik dan historis. Ia menjelaskan bahwa Islam moderat bukanlah sekadar sistem kepercayaan, ideologi, atau mazhab, melainkan sebagai sistem pemikiran yang mengakomodasi empat indikator moderasi yang diuraikan oleh Kementerian Agama.
Lukman menyebutkan bahwa munculnya Islam moderat dipengaruhi oleh stigma negatif Barat terhadap Islam sebagai agama kekerasan, distorsi kekuasaan politik di Timur Tengah, dan polarisasi pemikiran Islam di Indonesia.
Dalam pandangan UIN Datokarama, Islam moderat diartikan sebagai model keramahan universal, terinspirasi dari konsep kosmopolitanisme Emmanuel Kant. Lukman menegaskan bahwa setiap manusia, tanpa memandang suku, agama, ras, atau latar belakang sosial dan budaya, berhak untuk mengunjungi siapa pun, menjadikan setiap orang sebagai tetangga satu sama lain.
UIN Datokarama memandang Islam moderat sebagai prinsip panduan untuk melindungi masyarakat dari pemikiran dan tindakan yang tidak manusiawi yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
“Oleh karena itu, kita harus menjadi pelaku utama dalam menguatkan Islam moderat,” tekankan Profesor Lukman.
Dengan komitmen ini, UIN Datokarama bertujuan menjadi rumah yang ramah bagi semua agama di Indonesia, menciptakan lingkungan saling menghormati dan memahami.
Reporter: Irma/***
Editor: Nanang