PALU – Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar kuliah tamu bertema Akuntansi Forensik: Mencegah, Mendeteksi, dan Menginvestigasi Fraud”, Rabu (10/9).

Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas akademik di lingkungan kampus.

Dekan FEBI UIN Datokarama Palu, Dr. Sagir Muhammad Amin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya inovasi kurikulum dengan memasukkan materi akuntansi forensik.

“Kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menyiapkan lulusan yang tidak hanya menguasai akuntansi syariah, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu etika dan hukum,” ujarnya.

Kegiatan menghadirkan narasumber Prof. Tarjo, Guru Besar Akuntansi Forensik dari Universitas Trunojoyo Madura.

Dalam paparannya, Prof. Tarjo menjelaskan akuntansi forensik sebagai perpaduan antara ilmu akuntansi, hukum, dan investigasi yang berperan mengungkap bukti valid untuk kepentingan hukum.

“Akuntansi forensik bukan sekadar mencari kesalahan, melainkan juga mengumpulkan bukti yang bisa digunakan di pengadilan. Ini sangat penting di tengah maraknya kasus fraud yang semakin canggih,” jelasnya.

Ketua Prodi Akuntansi Syariah, Irham Pakawaru, menambahkan bahwa pengetahuan akuntansi forensik akan menjadi nilai tambah bagi mahasiswa.

“Dunia kerja membutuhkan profesional yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki kemampuan investigasi,” katanya.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana mahasiswa antusias membahas studi kasus fraud dan langkah investigasi yang tepat. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama. **