PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Kota Palu melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa donor darah sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama (Kemenag).

Kegiatan sosial ini bertujuan sebagai kontribusi nyata terhadap kemanusiaan demi keberlanjutan hidup bersama.

Ketua Panitia Hari Amal Bakti UIN Datokarama, Profesor Hamlan, menjelaskan bahwa donor darah merupakan salah satu bentuk aksi sosial yang sangat penting. Kegiatan ini melibatkan seluruh civitas akademik UIN Datokarama, yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.

“Donor darah ini merupakan kegiatan sosial untuk kemanusiaan yang menjadi rangkaian dari peringatan HAB Kementerian Agama di lingkungan UIN Datokarama. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” kata Profesor Hamlan, Senin (6/1).

UIN Datokarama menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Tengah untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara teknis. Hal ini dilakukan agar proses donor darah dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Berdasarkan pantauan di lapangan, antusiasme civitas akademik UIN Datokarama dalam mengikuti kegiatan donor darah sangat tinggi. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Dosen UIN Datokarama, yang dipenuhi oleh para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang dengan sukarela mendonorkan darah mereka.

Profesor Hamlan menambahkan bahwa pelaksanaan donor darah ini sangat relevan dengan tingginya kebutuhan darah di masyarakat, khususnya di rumah sakit dan unit pelaksana donor darah yang sering kali kekurangan pasokan darah dari berbagai golongan.

“Darah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak, terutama bagi mereka yang sedang menjalani perawatan medis. UIN Datokarama merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi terhadap kemanusiaan, tanpa membedakan latar belakang apapun,” ujarnya.

Kegiatan donor darah ini juga menjadi ajakan untuk seluruh civitas akademik UIN Datokarama agar dapat berperan aktif dalam aksi kemanusiaan. Menurut Hamlan, darah yang didonorkan akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, tanpa memandang perbedaan agama, suku, maupun bahasa.

“Semoga melalui aksi kemanusiaan ini, kita bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, membantu mereka yang membutuhkan darah, dan menjaga keberlanjutan hidup bersama,” tutup Profesor Hamlan.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberi dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan darah, tetapi juga dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap sesama, khususnya dalam hal donor darah. *

Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin