PALU – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama menggalang dana di internal perguruan tinggi Islam negeri tersebut untuk membantu warga terdampak banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Rektor UIN Datokarama, Profesor Lukman Thahir, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, menyatakan bahwa gerakan kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian dan upaya penanaman nilai solidaritas terhadap sesama manusia, dan sesama warga Negara Indonesia.

​”Kami sangat prihatin, kami ikut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Maka, kami melakukan penggalangan dana sebagai panggilan jiwa bagi seluruh keluarga besar UIN Datokarama untuk bergerak bersama – sama membantu meringankan beban derita warga terdampak banjir di tiga provinsi tersebut,” kata Profesor Lukman.

Penggalangan dana yang dilakukan oleh UIN Datokarama merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kementerian Agama RI Nomor : 5818/SJ/B.VI/Kp.01.2/11/2025 tentang partisipasi bantuan musibah banjir dan longsor.

Penggalangan dana dilakukan oleh UIN Datokarama mulai tanggal 1 – 10 Desember 2025.

Aksi galang dana ini melibatkan seluruh elemen kampus, mulai dari dosen, staf kependidikan, hingga mahasiswa dari berbagai fakultas.

UIN Datokarama pernah merasakan terdampak bencana alam. Dalam situasi itu, solidaritas sangat dibutuhkan untuk percepatan pemulihan.

“Maka bantuan ini adalah manifestasi dari semangat ukhuwah insaniyah atau kemanusiaan,” ujar Rektor.

UIN Datokarama berharap inisiatif ini dapat menginspirasi kampus dan lembaga lain untuk turut berpartisipasi dalam pemulihan pascabencana.

​”Kami mengajak seluruh masyarakat Palu, khususnya para alumni dan mitra UIN Datokarama, untuk bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera. Setiap bantuan, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda,” tutup Rektor.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia bahwa jumlah total korban bencana alam banjir bandang dan lonsor berjumlah 753 orang hingga Rabu pagi (3/12). ***