PALU – Pemimpin Redaksi Harian Metro Sulawesi, Udin Salim secara terang–terangan menyatakan siap maju sebagai Calon Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Konferensi ke–13 PWI Sulteng yang akan dilaksanakan di salah satu hotel, di Kota Palu, tanggal 2 Maret 2022 mendatang.
“Awalnya saya tidak punya niat sama sekali maju sebagai calon ketua PWI Sulteng, tapi karena dorongan dari teman-teman semua utamanya generasi muda PWI, ya saya nyatakan siap demi kemajuan PWI ke depan,” ujar Udin Salim, Kamis (24/02).
Udin Salim mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah stategis untuk membawa PWI Sulteng lebih profesional dan bermartabat ditengah transformasi digital saat ini.
Untuk mewujudkan itu semua, kata dia, tentu banyak hal yang harus dibenahi di PWI Sulteng, baik urusan internal seperti penataan keanggotaan, meningkatkan kualitas dan kapasitas anggota, bantuan hukum kepada anggota yang tersangkut hukum, serta mengoptimalkan kode prilaku wartawan yang tergabung di PWI.
Sementara untuk urusan eksternal, kata dia, PWI Sulteng harus mampu tampil bersama organ pers lainnya memberikan masukkan dan kritikan yang membangun bagi penyelenggara pemerintahan baik ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan bermanfaat bagi masyararakat luas.
“PWI juga harus mampu membangun jejaring yang luas, baik kepada pemerintah maupun kepada lembaga-lembaga swasta lainnya, agar PWI makin maju dan berkembang,” tegas Udin Salim.
Wartawan senior mantan Pemimpin Redaksi Harian Radar Sulteng ini mengaku sudah menyiapkan visi-misi jika kelak dipercaya menjadi Ketua PWI Sulteng periode 2022-2027.
Udin Salim mengangkat visi “Membawa PWI Sulteng menjadi lebih Profesional dan Bermartabat di Tengah Tranformasi Digital” yang terurai dalam beberapa poin misi, yakni mengayomi dan melakukan penataan ulang keanggotaan PWI dan mendorong perekrutan anggota baru dengan tetap berpegang pada peraturan dasar dan peraturan rumah tangga PWI.
Selanjutnya, memaksimalkan peran PWI Sulteng dalam setiap momen dan kesempatan; mengoptimalkan kode etik perilaku wartawan di internal keanggotaan PWI Sulteng; memaksimalkan bantuan atau perlindungan hukum terhadap wartawan anggota PWI; mendorong pembentukan lembaga advokasi wartawan.
Kemudian, meningkatkan kualitas sumber daya wartawan melalui pendidikan, pelatihan-pelatihan, termasuk di antaranya menggiatkan pelaksanaan UKW untuk menciptakan lebih banyak lagi wartawan yang berkompeten.
Memaksimalkan pengelolaan aset untuk kesejahteraan wartawan. Selain itu, membuka kemungkinan untuk mendirikan koperasi bagi anggota PWI Sulteng dan terakhir menerapkan sistem digitalisasi, salah satunya membuat web khusus untuk PWI Sulteng. ***