Trik Jitu Menulis Puisi

oleh -

OLEH : Nurbaya Latief, S.Pd., M.Pd*

Sebagian orang berpendapat bahwa menulis puisi merupakan keterampilan yang agak sulit karena membutuhkan pencarian ide dan diksi yang menarik dibaca.

Namun demikian, hal itu tidak berarti bahwa menulis puisi tidak bisa dilakukan dan dipelajari. Beberapa trik jitu untuk memudahkan kita untuk menghasilkan puisi yang menarik.

Cari inspirasi untuk menemukan tema

Banyak hal indah di sekitar kita yang dapat diangkat dan dituangkan dalam bentuk bait puisi, misalnya ketuhanan, keindahan alam, cinta dan  kasih sayang, rindu, benci maupun problematika kehidupan lainnya.

Bila Anda masih bingung bagaimana cara menulis puisi maka carilah inspirasi terlebih dahulu. Inspirasi dapat ditemukan dari lingkunga sekitar, dari cerita teman juga dari pengalaman pribadi.

Memejamkan mata, sekedar untuk mengingat kembali kenangan hidup, luka lama, cerita cinta dengan berjalan di tepi pantai, menikmati indahnya ombak, menatap indahnya pegunungan dapat menjadi salah satu sumber ide menulis puisi.

Tentukan tema dan kata kunci

BACA JUGA :  Ponpes As'diyah Tolai Bisa Bersaing dengan Kondisi Moderen

Tema merupakan ide sentral atau gagasan pokok yang dikemukakan oleh seorang penyair. Tema bersifat menjiwai seluruh isi puisi. Kata kunci merupakan kata utama yang mewakili ide dari keseluruhan puisi.

Pilih majas atau gaya bahasa

Langkah selanjutnya dalam menulis puisi adalah dengan menggunakan gaya bahasa yang indah dan menarik.

Salah satu gaya bahasa yang dapat Anda gunakan adalah majas. Majas atau gaya bahasa merupakan cara pengarang mengekspresikan jiwa perasaan dan pikiran-pikirannya dalam bahasa. Majas dapat dibedakan menjadi majas perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan.

Contoh majas perbandingan: Rambutnya bak mayang yang terurai.
Contoh majas personifikasi : Awan merintih gerimis. Langit sedang berbisik rinduku padamu.
Contoh majas metafora : Kau hadir seperti dewi malam

Pilih diksi dan rima yang tepat

BACA JUGA :  Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an di Rutan Palu Hasilkan Prestasi Nasional

Cara menulis puisi yang keempat ialah pemilihan diksi dan rima. Diksi atau pemilihan kata menjadi kunci dalam menulis puisi.

Puisi yang baik tentunya terdiri dari pemilihan diksi  sederhana namun sarat makna. Memilih kata-kata yang tepat, kata-kata konkret dan dapat menyasar pada suatu pengertian menyeluruh.

Semakin piawai dan apik seorang menggunakan kata-kata dan untaian bahasa dalam karyanya maka akan semakin kuat daya pikatnya bagi penikmat/pembaca sastra karena dapat merasakan sensasi yang berbeda.

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk musikalisasi sehingga puisi menjadi menarik untuk dibaca dan dinikmati.

Contoh rima a-b-a-b:

Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk menghempas emas
Lari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alas
Benang raja mencelup ujung
Naik marak mengerak corak
Elang leka sayap tergulung
Dimabuk warna berarak-arak
(Berdiri Aku-Amir hamzah)

Menulislah segera

Trik menulis puisi yang kelima ialah menulislah segera. Jangan ditunda-tunda. Puisi dapat Anda mulai dari penggalan bait yang terlintas dalam benak kita begitu saja kemudian dikembangkan menjadi larik-larik puisi yang indah, padat, utuh dan bermakna.

BACA JUGA :  Selain Jurnalis, MediaMIND 2024 Libatkan Mahasiswa Menulis Tambang Berkelanjutan

Lakukan perbaikan

Trik berikutnya dalam menulis puisi adalah tahap perbaikan atau editing. Setelah keseluruhan bait selesai maka baca berulang-ulang, analisis kaidah kebahasaannya untuk menemukan puisi yang berkualitas, konsultasikan dengan teman/guru yang ahli atau sastrawan sebagai editor eksternal kemudian finalisasi, dan terakhir publikasikan di media sosial.

Karya sastra yang telah dipublikasi di media sosial akan memberikan energi postif pada penulisnya, setidaknya karya imajinasinya dapat dinikmati oleh banyak orang. Harapan terbesarnya adalah dapat menghasilkan ketenaran dan juga cuan.

Selamat mencoba. Tidak ada kata tak bisa sebelum Anda mencoba. Mencoba menulis sekarang, berarti Anda sudah memenangkan sebanyak Sembilan Puluh Sembilan Persen kesuksesan menulis. So….!!

*Penulis adalah Guru MAS Muhammadiyah Palu