PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berharap agar Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kota setempat, menjadi ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
“TRC harus secepat mungkin meminimalisir tindakan-tindakan yang mengancam maupun mengganggu ketertiban,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Palu, Sigit Purnomo Said pada penutupan Diklat TRC di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 711 Raksatama Palu, Senin (02/04).
Penutupan itu dihadiri, Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Asri, Ketua DPRD Palu Ishak Cae, Dandim 1306/Donggala, Dan Yonif 711 Raksatama, Plt Kasat Pol-PP Palu serta sejumlah perwira TNI AD.
Kehadiran TRC Satpol PP ini sebagai upaya pemerintah setempat untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta menegakan peraturan daerah yang telah diterapkan pemerintah.
Sigit memaparkan, perlindungan masyarakat merupakan urusan wajib dilaksanakan Satpol-PP.
Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu dinilai sangat penting. Karenanya perlu upaya sinergis untuk senantiasa meningatkan sumber daya personel, khususnya kemampuan dalam mendeteksi permasalahan di tengah masyarakat.
“Sekecil apapun gesekan di masyarakat wajib bagi tim ini mengetahuinya dan melakukan upaya penanganan sehingga tidak menimbulkan ekskalasi permasalahan lebih besar,” ujarnya.
Secara pribadi, kata dia, dirinya sangat bangga dengan keberadaan Pol-PP. Olehnya, dia tidak menginginkan ada anggapan atau persepsi yang kurang baik terhadap satuan itu, mulai dari proses rekrutmen sampai perilaku dalam menjalankan tugas.
“Satpol-PP telah terlahir kembali sebagai pengayom masyarkat yang berkualitas, profesional, bermental kuat dan menjunjung tinggi nilai korsa serta senantiasa menanamkan tekad dan jiwa yang tulus dalam melayani masyarakat demi menjaga kewibawaan pemerintah,” tambahnya.
Kehadiran TRC Satpol PP diharapkan dapat bersinergi dengan Satuan tugas Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan (K5) yang telah dibentuk pemerintah Kota Palu di setiap kelurahan.
“Jadi, apa yang didapati selama diklat agar dilaksanakan secara baik dan tepat sasaran,” harapnya. (HAMID)