PALU- Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu dipercayakan untuk mewakili pengelolaan sampah Tempat Pengolahan Sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) untuk wilayah Sulawesi dan Maluku dalam rangka pameran dan presentasi di Kementerian Lingkungan Hidup terkait cara pengolahan sampah yang berbasis masyarakat.

“Alhamdulillah TPS 3R Buvu Bionga Petobo Palu Selatan hari ini sudah bisa mandiri dalam pengelolaan sampah, yang mana sebelumnya Pemkot Palu, dalam hal ini DLH kota melakukan intervensi pasca bencana dalam rangka pengelolaan sampah akibat bencana termasuk limbah dari masyarakat,” ujar Kadis DLH Kota Palu Muh Arif Lamakarate, kepada media ini, Jumat (20/6).

Ia mengatakan, dengan pengelolaan sampah yang dilakukan secara bersama dengan binaan DLH Kota Palu, yang awalnya pekerjaannya hanya 4 orang dibiayai dinas saat itu, kini sudah 11 orang dan pembiayaan langsung dari TPS 3R Buvu Bionga.

“Ini menandakan bahwa pengelolaan sampah itu sedianya bisa dilakukan oleh siapa saja, yang memiliki nilai ekonomi cukup baik dalam rangka mendukung perekonomian di dalam keluarga. Mudah-mudahan TPS 3R Buvu Bionga ini bisa menjadi pilot project dalam pengelolaan sampah di wilayah Sulawesi dan Maluku, dan yang memberikan yang terbaik di tingkat nasional di Kementerian Lingkungan Hidup pada tanggal 22 Juni mendatang,” harapnya.

Sementara sebelumnya TPS 3R Buvu Bionga ini diawasi dan dilakukan penilaian oleh pusat pengendalian (Pusdal) Makassar. Dari hasil tersebut menyatakan TPS 3R Buvu Bionga Petobo layak untuk bisa menjadi salah satu percontohan untuk pengelolaan TPS 3R di wilayah Sulawesi dan Maluku.

Reporter: Irma