TPP Kepala OPD akan Dinaikkan

oleh -

PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, berjanji akan menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tahun 2023 ini.

Selain itu juga para Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk camat dan para lurah juga akan didorong untuk dinaikkan kembali, dengan syarat dapat mengelola potensi pendapatan daerah dengan baik.

Ia mengungkapkan begitu banyak potensi pendapatan daerah yang belum terkelola dengan baik.

“Banyak pedagang kecil kita seperti penjual pentol, toko-toko, dan lainnya tidak ada ba kasih apa-apa. Bagaimana daerah mau punya uang,” katanya, saat meresmikan Kantor Kecamatan Ulujadi, di Jalan Malonda, Selasa (21/03).

Sementara itu, katanya, penjual warung makan seperti Warung Sari Laut ditarik retribusinya sekitar Rp100an itu sulit.

BACA JUGA :  Perempuan Kota Palu Diajar Manfaatkan Jasa Keuangan

“Oleh karena itu saya selalu berusaha memicu pak camat, seluruh lurah, agar semua potensi-potensi penerimaan daerah ini bisa betul-betul dikelola dengan baik,” katanya.

Ia menyatakan hanya dengan memanfaatkan potensi penerimaan daerah tersebut, maka Pemerintah Kota Palu bisa meningkatkan kesejahteraan para pegawai.

Ia juga mengatakan, gaji RT/RW juga naik terus dari Rp150 ribu kini menjadi Rp500 ribu. Begitupun padat karya, dari Rp250 ribu sudah naik menjadi Rp750 ribu.

Demikian halnya para imam, pegawai syara’ maupun petugas rumah ibadah yang tadinya tidak memperoleh BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, kini sudah mendapatkan.

BACA JUGA :  Turnamen Basket Wali Kota Cup Berakhir, Tim 168 Cool It Juaranya

Terkait keberadaan Kantor Kecamatan Ulujadi yang dinilai cukup bagus, ia berharap berharap agar dapat sejalan dengan bagusnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

“Tahun ini bantayanya dikerja. Termasuk bantaya di Lekatu dan Salena, tahun ini dikerja,” ungkapnya.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay

Hadianto juga menyatakan, tahun ini bulan April atau Mei mendatang, kendaraan pengangkut sampah untuk Kelurahan Watusampu, Buluri, Tipo, Silae, dan Donggala Kodi akan diberikan.

“Setiap kelurahan dapat dua. Baru yang didapat L300 lagi, yang hidrolik juga. Kelurahan lain dikasih kecil semua, komiu dikasih yang besar, karena medannya berat,” katanya.