PARIMO – Dinas Tanam Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, menerima bantuan benih jagung hibrida varietas Vioseed B89 dan Poineer P35, guna mendukung peningkatan produksi jagung di daerah tersebut.
Bantuan benih jagung dari Kementerian Pertanian tersebut senilai Rp6 miliar, masing-masing untuk varietas bioseed B89 sebesar Rp2,3 miliar lebih atau sekitar 59.970 kilogram yang diperuntukan pada kegiatan pola taman non-kultur yang menjangkau luas tanam sekitar 3.998 hektare.
Sementara bantuan benih varietas pioneer P35 senilai Rp3,7 miliar atau sebanyak 90.030 kilogram untuk pola tanam monokultur dengan luas tanam mencapai 6.002 hektare.
Kepala Dinas TPHP Parimo, Nelson Metubun, Senin (01/06), mengatakan, keseluruhan bantuan benih dari dua varietas tersebut sebanyak 150 ton untuk luas tanam 10.000 hektare.
Ia menuturkan, dengan adanya intervensi dari pemerintah pusat, maka bisa dipastikan kebutuhan benih petani Parimo dapat terpenuhi.
Kata dia, sejumlah Direktorat Jendral (Dirjen) di lingkungan Kementan pada akhir Desember 2019 juga telah melakukan kunjungan, bertepatan dengan reses anggota DPR-RI Dapil Sulteng, Ahmad Ali, sekaligus menyerahkan bantuan benih jagung.
“Benih-benih itu nanti selanjutnya akan diserahkan kepada 403 kelompok tani (poktan) atau sekitar 5.997 petani jagung,” kata dia.
Ia menjelaskan, wilayah Parimo terdapat sejumlah kecamatan sebagai sentra produksi jagung yang akan mendapat bantuan tersebut, di antaranya Kecamatan Ongka Malino menyasar 2.715 petani, Bolano sebanyak 1.595 petani, Bolano Lambunu sebanyak 1.262 petani, Tomini sebanyak 593 petani dan Taopa sebanyak 364 petani serta sejumlah kecamatan potensial lainnya.
“Kami harap proses pengiriman secepatnya bisa terealisasi agar apa yang kami targetkan bisa tercapai. Semoga dengan bantuan ini, bisa jadi hasil produksi petani melampaui target produksi,” tutupnya. (MAWAN)