Palu – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Palu bersama dengan lembaga perbankan setempat telah mengumumkan program ambisius “Satu Rekening Satu Pelajar” untuk mendorong inklusi keuangan di kalangan pelajar. Hal ini sejalan dengan upaya nasional untuk mencapai target inklusi keuangan nasional sebesar 90 persen pada tahun 2024.
Kepala Otorisasi Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah, Triyono Raharjo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses pelajar kepada produk keuangan formal. Dengan memiliki rekening sendiri, para siswa diharapkan dapat belajar mengelola keuangan pribadi serta membentuk kebiasaan menabung sejak usia dini.
“Melalui program ini, kami ingin mengedukasi para pelajar tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan menumbuhkan sikap hemat serta kesadaran menabung sejak dini,” ujar Triyono Raharjo, Selasa (15/8).
Selain membantu mencapai target pertumbuhan rekening simpanan pelajar sebesar 15.000 ribu rekening pada tahun ini, TPAKD Kota Palu juga berkolaborasi dengan lembaga perbankan dalam menyusun rangkaian kegiatan menarik bagi para pelajar. Rencananya, serangkaian kegiatan akan dilaksanakan sebagai bagian dari perayaan Hari Indonesia Menabung yang akan diperingati pada tanggal 20 Agustus 2023 mendatang.
Tidak hanya di Kota Palu, program inklusi keuangan juga turut dijalankan di wilayah pedesaan. Pada Triwulan III 2023, TPAKD Kabupaten Banggai Kepulauan akan melaksanakan program inkubasi dengan menghadirkan Ekosistem Keuangan Inklusif di Desa Wisata Luk Panenteng. Melalui berbagai program implementasi, seperti pelatihan keuangan dan peningkatan kompetensi bagi pendamping, diharapkan masyarakat desa dapat lebih terampil dalam mengelola aspek keuangan mereka.
Selaras dengan upaya ini, lembaga jasa keuangan di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah juga berkomitmen untuk mendukung sektor pariwisata. Dengan mempublikasikan potensi wisata di Luk Panenteng, diharapkan jumlah wisatawan yang berkunjung dapat meningkat, sesuai dengan program nasional “Bangga Berwisata di Indonesia.”
Namun, OJK juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penawaran pinjaman dari pinjaman online ilegal maupun investasi yang tidak masuk akal. Pendidikan mengenai pengelolaan keuangan yang benar dan aman, tetap menjadi prioritas dalam mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan.
Dengan program “Satu Rekening Satu Pelajar” dan inisiatif inklusi keuangan di daerah pedesaan, upaya TPAKD Kota Palu dan TPAKD Kabupaten Banggai Kepulauan memberikan harapan baru bagi masa depan keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat .
Reporter: IRMA/Editor: NANANG