Towale Siap Jadi Tuan Rumah Festival Tenun

oleh -
Salah satu pengrajin tradisional buya sabe di Towale. (FOTO: media.alkhairaat.id/Jamrin AB)

DONGGALA – Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, menyatakan siap menjadi tuan rumah Festival Tenun yang akan digelar 2023 mendatang.

Hal ini telah menjadi kesepakatan antara Pemerintah Desa Towale dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, belum lama ini.

“Setelah melalui beberapa kali diskusi dan pertimbangan, maka kami menyepakati Desa Towale tuan rumah festival tenun tahun depan. Antusiasme masyarakat di sana cukup besar apalagi sudah ditetapkan sebagai desa tenun, sehingga ini menjadi dasar utama mereka menyambut adanya kegiatan festival,” ungkap Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Donggala, Rosmawati, Rabu (23/11).

Menurut Rosmawati, festival tenun nantinya akan diisi dengan materi yang lebih padat. Ada pula tambahan acara seperti workshop teknik pewarnaan alam, penampilan rancangan busana kreasi tenun, atraksi penenun yang kebih banyak, dan berbagai seni pertunjukan.

BACA JUGA :  PT IMIP Kembali Tanam 3.000 Pohon Mangrove di Desa Bete-Bete

Selain itu, lanjut dia, peserta festival juga didatangkan dari luar Kabupaten Donggala. Hal itu bertujuan sebagai perbandingan, sekaligus saling tukar informasi tentang kerajinan tenun.

Rencana kegiatan tersebut juga telah disosialisasikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Donggala, Rustam Efendi dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pihak DPRD.

Kegiatan sosialisasi tentang festival tenun dan optimalisasi peran pemerintah dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Towale, dihadiri ratusan warga.

“Kalau semula kegiatan festival tenun itu kita awali dari Ibu Kota Donggala karena pertimbangan tertentu, maka berikutnya sudah waktunya di Towale. Kita kembalikan kegiatan ini di tempat penenun terbanyak untuk menunjukkan potensi tersebut,” kata Rustam.

BACA JUGA :  Pemkab Donggala Ajak Kades Belajar Pengelolaan Sampah di Balikpapan

Kades Towale, Muhammad Subhan, menyatakan, sejak awal pihaknya sangat merespon rencana tersebut. Apalagi, kata dia, desa yangdipimpin itu telah dicanangkan sebagai desa tenun, selain desa wisata.

“Soal kesiapan masyarakat jadi tuan rumah itu sudah menjadi komitmen kami,” kata Subhan.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay