Tol Laut Kabupaten Parigi Moutong Diresmikan

oleh -
Suasana peresmian tol laut di Pelabuhan Tinombo, Kabupaten Parimo, Sabtu (3/11). (FOTO/IST).

PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong bersama pihak  PT. Djakarta Lloyd Bitung meresmikan tol laut di Pelabuhan Tinombo, Sabtu (03/11). Persemian itu ditandai dengan menyandarkan Kapal Muat (KM) Kendhaga Nusantara 13 yang bermuatan 100 kontainer.

Bupati Parimo, H. Samsurizal Tombolotutu usai meresmikan program pemerintah pusat itu menyampaikan, program tol laut itu, telah menjadi impiannya sejak lama, untuk menghidupkan kembali perdagangan di Pelabuhan Tinombo.

“Kita bersyukur kepada Allah SWT, apa yang diimpikan selama ini akhirnya terwujud,” kata Samsurizal.

Samsurizal mengharapkan adanya tol laut itu dapat mempercepat distribusi barang, terutama bahan pangan yang menjadi semakin mudah. Sehingga berdampak pada harga bahan pokok yang semakin merata di seluruh wilayah di Indonesia.

“Dengan adanya tol laut di Tinombo, ekonomi masyarakat akan semakin meningkat,” ujarnya.

Tol laut kat dia, merupakan program Presiden untuk memudahkan dan mengairahkan kembali ekonomi kerakyatan, sehingga masyarakat langsung menjual kepada para pelaku usaha. Selanjutnya pelaku usaha mengirimkan ke tempat yang membutuhkan.

“Insha Allah dengan adanya tol laut, hasil pertanian, perkebunan dan perdagangan dari Parigi Moutong bisa terjual sampai ke seluruh pelosok indonesia,” harap bupati.

Kabupaten Parigi Moutong memiliki empat pelabuhan, tiga pelabuhan niaga dan satu angkutan sungai danau dan perairan (ASDP).  Dari tiga pelabuhan yang ada,  seusai kegiatan Sail Tomini 2015 silam, TNI AL telah menetapkan pelabuhan Tinombo paling memenuhi syarat.

Kepala Cabang PT Djakarta Lloyd Bitung, Hadidjah Ahmad  mengatakan, dipilihanya Pargi Moutong sebagai salah satu tujuan tol laut, karena komoditi daerah itu dinilai cukup memberikan prospek.

“Sebelumnya sudah ada survei dari Kementerian Perhubungan, potensi komoditi yang ada di Kabupaten Parigi Moutong prospeknya cukup bagus menggunakan tol laut,” katanya.

Hadidjah menambahkan, Kapal KM Kendhaga Nusantara 13 memiliki kapasitas 25 ton berisi 100 kontainer kosong, dua diantaranya dilengkapi pendingin. Semuanya diperuntukan bagi pelaku usaha dengan tarif angkut yang ditawarkan juga hanya seperdua dari tarif biasa.

“Silakan bagi pelaku usaha manfaatkan tol laut ini dengan baik sesuai rute yang ditetapkan Kementerian Perhubungan, yaitu Bitung, Parigi Moutong Tinombo, Poso, Ampana, Pagimana dan Banggai serta Liyana Banggai yang ada di Baubau,” jelas Hadidjah. (YAMIN)

Tentang Penulis: Fauzi Lamboka

Gambar Gravatar
Profesi sebagai jurnalis harus siap mewakafkan diri untuk kepentingan publik. Menulis merupakan kebiasaan yang terus diasah. Namun, menulis bukan sekadar memindahkan ucapan lisan ke bentuk tulisan. Tetapi lebih dari itu, mengabungkan logika (akal), hati (perasaan) untuk medapatkan rasa, yang bisa diingat kembali di hari esok.