PALU – Dukungan kepada pendiri Alkhairaat Sayyid Idrus bin Salim (SIS) Aljufri atau Guru Tua menjadi pahlawan nasional terus mengalir. Kali ini datang dari tokoh pemuda Hindu Sulawesi Tengah (Sulteng), I Gede Yogantara Teguh Ekowijaya.
Menurut pria yang akrab disapa Yoga itu, berdasarkan pengalaman hidupnya yang tumbuh dan besar di Sulawesi Tengah (Sulteng) banyak menggenal kiprah dan karya-karya besar dari sosok Guru Tua. Dimata dia, pada prinsipnya mendukung dengan diusulkannya Guru Tua menjadi pahlawan nasional.
“Karena dari jejak beliau juga kita lihat bahwa ada beberapa pembangunan secara fisik dan pendidikan, serta nilai-nilai keberagaman pun bliau selalu kedepankan,” kata I Gede Yogantara Teguh Ekowijaya, Senin (24/01) malam.
Mantan Ketua Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Perada) Sulteng dua periode itu menyampaikan, bahwa kiprah dan karya-karya dan andil SIS Aljufri sehingga membuat dirinya sepakat Guru Tua didorong menjadi pahlawan nasional.
“Dititik itu membuat kita sepakat untuk dijadikannya beliau (Guru Tua) sebagai pahlawan nasional,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, untuk menuju semua itu tentunya harus diperhatikan bagaiamana persyaratan administrasi yang diatur oleh negara. Dan jika dukungan itu menjadi gerakan masif di Sulteng khusnya, tentunya menjadi pertimbangan pemerintah pusat menjadikan sosok SIS Aljufri mejadi Pahlawan Nasional.
“Jadi pada prinsipnya apa yang telah diberikan terhadap pembangunan daerah dan pembangunan nasional sangat besar,” katanya.
Lebih jauh ia mengatakan, nilai-nilai fundamental yang diwariskan SIS Aljufri harus terus menerus dikawal. Karena dari profil SIS Aljufri yang ia baca, bahwa Guru Tua selalu mengedapankan toleransi dan perdamaian.
“Beliu selalu mengedapankan toleransi dan bagiman bisa menciptakan kedamaian di lingkungan kita sendiri,” pungkasnya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin