PARIMO – Banjir bandang melanda Desa Matolele, Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin (15/9) lalu, mengakibatkan kerugian materiil, termasuk rusaknya kebun warga dan putusnya jembatan penghubung antar dusun.

Jembatan yang rusak menghubungkan Dusun I dan Dusun II Desa Matolele. Kondisi ini membuat akses masyarakat terganggu karena jalur tersebut menjadi satu-satunya jalan utama penghubung antar dusun.

Menindaklanjuti kejadian itu, Babinsa Matolele, Praka Ninu Udaryana, bersama dua orang Komponen Cadangan binaan Koramil 1306-08/Parigi, langsung turun tangan. Mereka dibantu warga melakukan pembersihan material sisa banjir dan perbaikan darurat jembatan.

“Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam proses pemulihan pasca banjir. Gotong royong menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan infrastruktur desa,” ujar Praka Ninu Udaryana, Kamis (18/9).

Ia menambahkan, semangat kebersamaan yang ditunjukkan warga dan aparat mencerminkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang diharapkan terus terjaga dalam menghadapi situasi bencana.

Masyarakat Desa Matolele berharap agar pemerintah daerah segera membangun kembali jembatan tersebut secara permanen.

“Jembatan itu jalan satu-satunya bagi kami. Kalau tidak segera diperbaiki, akses masyarakat akan tetap terhambat,” ungkap seorang warga.

Hingga kini, perbaikan sementara masih berlangsung dengan dukungan aparat dan warga. Pemerintah desa juga telah melaporkan kebutuhan pembangunan jembatan baru ke pihak terkait agar akses masyarakat segera pulih sepenuhnya.