MOROWALI – Lolosnya 10 Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Kabupaten Morowali Utara, menggunakan transportasi jalur darat melalui perbatasan Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali viral di dunia maya.
Lolosnya, para TKA ini menuai kritik di media sosial. TNI sebagai penjaga perbatasan dianggap meloloskan TKA asal Tiongkok itu.
Menanggapi itu Komandan Kodim 1311 Morowali Letkol inf Raden Yoga Raharja, enggelar jumpa pers, di Makodim Morowali, Kamis (16/04).
Pihak Kodim Morowali meminta maaf atas kejadian tersebut, dan ke depannya penjagaan di perbatasan akan lebih diperketat agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.
Menurut Raden merupakan, Para TKA itu sebelumnya bekerja di PT Pirtu Dragon yang akan pindah ke PT GNI yang ada di Kabupaten Morowali Utara.
Menurutnya lagi, para TKA tersebut sudah didatangkan ke Kantor Unit Kerja Imigrasi Kelas III Non TPI Banggai di Kabupaten Morowali untuk dilakukan pengecekan kelengakapan berkas, dan setelah itu akan segera dikembalikan ke Perusahaan PT Pirtu Dragon yang beralamat di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
“Kita minta kepada pihak imigrasi agar para TKA segera dideportasi lewat darat dikembalikan ke PT Pirtu Dragon yang ada di kecamatan Morosi Kabupaten Konawe,” kata Raden.
Raden juga membantah tuduhan bahwa dirinya yang meloloskan para TKA masuk ke Kabupaten Morowali Utara, untuk dipekerjakan di Perusahaan tambang nikel PT GNI.
“Itu tidak benar jika saya yang perintahkan TKA lolos menuju Kabupaten Morowali Utara, ini hanya miskomunikasi anggota di lapangan,”ujarnya.
Sementara itu Kadis Perhubungan Daerah Kabupaten Morowali Rizal Badudin mengatakan, kejadian tersebut karena adanya miskomunikasi dan tidak ada unsur kesengajaan. Apalagi di daerah perbatasan Desa Buleleng , penjagaan oleh tim gabungan Satgas Covid-19 sangat ketat.
Rizal atas nama pemerintah daerah mewakili Bupati Morowali meminta maaf pula atas kejadian tersebut.
“Kami atas nama Pemda meminta maaf kepada masyarakat, berkaitan dengan masuknya TKA dari Morosi tujuanya Kabupaten Morowali Utara karena mereka hanya melintas tidak ada tujuan lainnya,” katanya.(HARITS)