PALU- Pengurus Wilayah Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (PW IPIM) Sulteng khususnya dalam peningkatan Sumber Daya Imam Masjid dan Pegawai Syara, memprogramkan Safari Masjid Magrib-Isya di Sulteng. Pada safari ke sembilan dilaksanakan di masjid Sabilul Muhtadin, Ahad (6/11) kemarin.
Kunjungan tersebut dihadiri para pengurus seperti Ketua umum PP IPIM Nasaruddin Umar, Ketua Umum PW IPIM Sulteng Abdul Aziz Tammauni, Sekretaris umum PW IPIM Sulteng Junaedi dan Ketua Bidang Hukum danAdvokasi PW IPIM Sulteng Tamrin Talebe, Ketua PD IPIM Kota Palu Sirajuddin Abdullah, dan Sekretaris IPIM Kota Palu Muhammad Yusuf Kholik.
Ketua umum PW IPIM Sulteng Abdul Azis Tammauni mengatakan, tujuan kunjungan silaturrahim/safari magrib ke masjid-masjid yang ada di Sulteng, khususnya yang ada di Kota Palu.
“Kegiatan ini salah satu Program IPIM Sulteng melakukan pembinaan para imam masjid agar bisa lebih meningkat kualitas dalam pelaksanaan tugasnya sebagai imam masjid. Program ini salah satunya diwujudkan dalam bentuk kunjungan silaturrahim (safari Magrib-Isya) yang dilaksanakan setiap pekan yakni hari Ahad, tentus shalat Magrib dan Isya berjamaah,” ujarnya.
Kegiatan ini tentu menghadirkan para imam, pegawai syara’ masjid dan para pengurus masjid.
“Inti dari Safari ini adalah, meningkatkan silaturrahim antara IPIM dengan imam, pengurus masjid dan jamaah masjid. Memberikan pengetahuan bagi para imam dan pegawai syara’ tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesataun jamaah, serta imam diharapkan menjadi uswah (contoh yang baik) kepada jamaahnya, mampu merangkul jamaah dan dapat menjadi Imam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Abdul Azis Tammauni dalam sambutannya.
Kunjungan ini sudah berlangsung sejak bulan September yang lalu dan saat ini sudah masuk kunjungan yang ke sembilan.
“Insya Allah pekan depan akan pindah lagi ke masjid-masjid lain di wilayah Kota Palu. Kami berharap agar semua masjid dapat dikunjungi sebagai ajang silaturrahim. Sekedar diketahui IPIM sebagai organisasi yang mewadahi para Imam Masjid di Indonesia diharpakan dapat menjadi mediator antara kepentingan Imam-Imam Masjid dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai Imam dan jamaah secara ke seluruhan dengan Pemerintah sebagai pengambil kebijakan khususnya untyuk kesejahteraan para Imam Masjid,” ujar Azis Tammauni.
Reporter Irma