Tingkatkan Penguasaan ‘SIMDA FMIS’, BPKP Beri Bimtek Bendahara dan Operator OPD

oleh -

PALU – Asisten Administrasi Umum M. Sadly Lesnusa, mengapresiasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan SDM Penatausahaan, Pelaporan Keuangan dan Troubleshooting SIMDA FMIS, di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulteng. pada Senin (18/9),

Bimtek ini kata Kepala Bidang Akuntansi pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulteng Idhamsyah adalah kerjasama BPKAD dan BPKP Perwakilan Sulteng untuk meningkatkan penguasaan aplikasi SIMDA FMIS oleh para bendahara dan operator di tiap OPD provinsi.

Sementara FMIS atau Financial Management Information System adalah aplikasi yang dikembangkan BPKP sejak 2003 dan telah digunakan sejumlah besar daerah.

Olehnya itu, gubernur memandang penting keberadaan SIMDA FMIS sebagai instrumen mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel.

BACA JUGA :  Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat dan Auditor dalam Penanganan Korupsi Resmi Dibuka

Dengan tata kelola yang baik maka gubernur optimis akan berimplikasi bagi terciptanya good and clean government di Negeri Seribu Megalith.

Ia pun meminta peserta mengikuti bimtek dengan serius agar mampu mengoperasikan aplikasi SIMDA versi terbaru ini.

“Semoga pengetahuan-pengetahuan (dari bimtek, red) ini membawa aura positif bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga terwujudnya tata kelola keuangan daerah yang baik,” harap Muh Sadly Lesnusa, Senin (18/9).

Senada dengan itu Kepala Perwakilan BPKP Sulteng Edy Suharto mengatakan, bahwa SIMDA FMIS dapat mendukung terwujudnya sistem pengelolaan keuangan daerah yang handal berbasis teknologi informasi.

BACA JUGA :  Banjir di Watusampu, Sekkot Palu Minta Perusahaan Galian C Bertanggung Jawab

“Keuangan daerah begitu rumit sehingga perlu dibentuk alat untuk mempercepat, mempermudah dan menjamin akurasi transaksi keuangan dan laporan keuangan daerah,” ujar Edy Suharto

Ia juga meyakini aplikasi ini dapat digunakan dengan baik oleh pengelola keuangan meski si pengelola bukan murni lulusan akuntansi.

“Semua sudah difasilitasi dengan aplikasi ini yang menunjukkan BPKP tidak tanggung-tanggung dalam membangun tentang keunggulan aplikasi,” jelas Edy.

Reporter Irma