PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, membuka kegiatan pendidikan politik yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, di salah satu kafe, di Kota Palu, Rabu (11/10).

Hadianto Rasyid mengatakan, pendidikan politik bagi masyarakat sangat penting. Baginya, politik itu adalah demokrasi dan demokrasi itu adalah politik.

“Jadi ini seperti dua sisi mata uang logam yang tidak terpisahkan antara kanan kirinya. Ketika berbicara demokrasi, berarti kita berbicara politik,” ujarnya.

Menurutnya, pemahaman politik yang baik kepada masyarakat, akan menghasilkan masyarakat yang betul-betul melek terhadap maksud dari politik itu sendiri.

Menurutnya pendidikan politik masih perlu diberi penguatan lain, karena kalangan di tengah masyarakat begitu banyak.

“Nah, ini bagaimana semuanya harus bisa nyampe, karena kesepahaman yang terbangun dengan baik, akan menghasilkan hasil kerja yang baik,” ungkapnya.

Hadi menyatakan, semua komponen masyarakat, baik Risma, majelis taklim, karang taruna, dan komponen lainnya, tidak boleh tidak tersentuh dengan pendidikan politik itu sendiri.

“Karena sebuah rencana yang besar itu terbangun oleh masyarakat yang baik. Jadi kalau kita ingin negara kita kuat, masyarakatnya harus kuat,” jelasnya.

Menurutnya, jika masyarakatnya kuat dan paham dengan politik, maka akan menghasilkan pemimpin yang paham.

“Jangan sampai anak-anak mahasiswa tidak paham dengan hal ini. Tidak mau menggunakan hak suaranya, tapi demonya kuat. Tidak boleh lagi ini dibiarkan. Kita harus menggunakan hak suara kita,” tegasnya.

Hadi juga merasa bersyukur karena masyarakat Kota Palu hari ini sudah memahami dengan baik aturan-aturan yang ada, seperti tidak parkir di atas trotoar, menjaga kebersihan, dan lainnya.

Kalaupun ada yang melanggar, kata dia, kemungkinan itu adalah pendatang. Hal itu dikarenakan kesepahaman sudah terbangun dengan baik di tengah masyarakat, sehingga membangun citra sebuah ibu kota.

Ketua Pantia Pelaksana yang juga Kepala Bidang (Kabid) Politik Kesbangpol Kota Palu, Irsan Sidjo, mengatakan, kegiatan yang diikuti sebanyak 30 peserta tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak, kewajiban, dan tanggung jawab setiap warga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Selain itu bermaksud untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat di Kota Palu, meningkatkan stabilitas politik dan upaya meningkatkan indeks demokrasi di Kota Palu menjelang Pemilu dan Pilkada 2024,” ucapnya.

Kegiatan yang dihadiri Kaban Kesbangpol Kota Palu, Ansyar Sutiadi ini menghadirkan dua narasumber yakni Dosen UIN Datokarama Palu. Dr. Sahran Raden dan Komisioner Bawaslu Kota Palu, Wardiyanto.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay