Tingkatkan Kompetensi Guru SD Berbahasa Indonesia, Balai Bahasa Sulteng Gelar Penyuluhan di Tolitoli

oleh -

TOLITOLI – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia di Kabupaten Tolitoli. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Senin (17/7) hingga Rabu (19/7). hingga 17 hingga 19 Juli 2023. Pembukaan kegiatan dilakukan di Hotel Mitra Utama, Jalan Malatuang, Kabupaten Tolitoli, Senin (17/7).

Penyluhan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia di daerah tersebut, serta menciptakan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia.

Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia di Tolitoli diikuti oleh 40 guru Sekolah Dasar (SD) se- Tolitoli. Harapannya, ilmu yang diperoleh oleh para guru tersebut dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, sehingga para pelajar juga dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sejak dini.

BACA JUGA :  KPU Sulteng Mitigasi Pelanggaran di Tahap Pemungutan dan Penghitungan Suara

Pembukaan kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli, Usman yang memberikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli atas kerjasama dalam meningkatkan kompetensi guru-guru SD dalam berbahasa Indonesia.

“Bahasa bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat untuk berpikir kritis. Bahasa mencerminkan karakter yang baik, pikiran yang cerdas, dan iman yang kuat. Para guru yang terpilih diharapkan dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dengan penuh semangat dan aktif,” katanya.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Asrif juga menekankan pentingnya peningkatan berbahasa Indonesia bagi guru SD. Sekolah dasar merupakan tempat di mana generasi muda membangun pondasi ilmu, termasuk ilmu kebahasaan.

BACA JUGA :  Cerita Pengalaman Hidup, Anwar Hafid Motivasi Masyarakat untuk Meraih Sukses

Oleh karena itu, guru-guru SD menjadi sasaran utama dalam penyuluhan ini karena mereka bertanggung jawab memberikan dasar pengetahuan kepada generasi muda. Jika guru SD menggunakan bahasa Indonesia dengan buruk, maka para pelajar akan kesulitan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

“Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan semangat guru-guru untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia dalam pembelajaran sehingga para pelajar dapat memartabatkan bahasa Indonesia,” katanya.

BACA JUGA :  Pasangan BERANI Target Peningkatan Akses Layanan Kesehatan Bagi Lansia

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pengetahuan mendalam mengenai ejaan yang disempurnakan (EYD), bentuk dan pilihan kata, tata kalimat, dan tata paragraf. Terdapat lima narasumber dari tiga lembaga yang hadir dalam kegiatan ini, yaitu Syahari Ayu Bachtiar dan Songgo dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah Yunidar Nur dari Universitas Tadulako, serta Afifah Istiqomah dan Mario, dari Universitas Madako.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru SD dapat mentransfer ilmu kebahasaan yang diperoleh kepada siswa-siswi mereka sehingga terbentuklah generasi muda di Tolitoli yang bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Reporter: IKRAM
Editor: NANANG