PALU – Tim Satgas Barang Bersubsidi Kota Palu kembali menggelar razia, kali ini menyasar pangkalan Gas Elpiji 3 kg yang ada di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Rabu (04/12).
Razia dilakukan karena banyaknya keluhan warga belakangan ini yang mengaku sulit menemukan gas bersubsidi tersebut di pangkalan.
Di lapangan, kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Palu, Maat Suprianto, warga mengaku bahwa pangkalan pangkalan itu selalu beralasan bahwa gas telah habis.
“Ada berbagai alasan, padahal di sisi lain mereka menjualnya ke pengecer,” ungkapnya.
Kata Maat, saat turun lapangan, tim menemukan sebanyak 10 pangkalan “nakal” yang menjual gas kepada pengecer dengan harga rata-rata Rp20 ribu per tabung, di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18 ribu per tabung.
“Rata rata mereka melakukan pelanggaran kecil namun kita sudah memperingati mereka, termasuk melaporkan ke agennya,” katanya.
Melalui razia ini, pihaknya berharap kepada pangkalan lainnya yang ada di Kota Palu untuk tidak menjual gas elpiji bersubsidi tersebut kepada pengecer.
“Tim satgas akan terus menindaklanjuti jika menerima laporan dari masyarakat Kota Palu terkait hal ini,” tutupnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay