DONGGALA – Seorang warga Desa Lumbumamara, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, dilaporkan hilang setelah diduga terseret arus Sungai Mamara, Senin (7/7) sore.
Hingga kini, Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian terhadap korban bernama Taharudin (61).
Informasi awal diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu dari BPBD Kabupaten Donggala, Senin (7/7) malam. Korban dilaporkan menyeberangi sungai sekitar pukul 17.00 WITA saat hujan deras, untuk mengambil ternaknya di seberang sungai.
Namun hingga pukul 23.00 WITA, korban belum kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga dan warga sekitar melakukan pencarian mandiri namun belum membuahkan hasil.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Palu memberangkatkan satu tim rescue yang terdiri dari empat personel menuju lokasi kejadian di koordinat 0°49’40.48″S – 119°43’51.70″E, dengan jarak tempuh sekitar 54 kilometer dari Kota Palu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, mengatakan bahwa operasi pencarian telah dimulai sejak dini hari bersama unsur SAR terkait.
“Hari ini kami kembali menerima informasi terkait kondisi yang membahayakan jiwa manusia. Tim rescue telah kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama unsur SAR lainnya,” jelas Rizal, Selasa (8/7).
Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Donggala, Polsek Banawa Selatan, Babinsa Lumbumamara, aparat desa, serta keluarga dan masyarakat sekitar. Peralatan SAR air seperti pelampung dan perahu karet turut digunakan dalam pencarian.
Proses pencarian sempat terkendala oleh derasnya arus sungai serta cuaca yang kurang bersahabat. Hujan ringan dan angin dengan kecepatan sekitar 3 km/jam turut mempersulit upaya penyisiran di sepanjang aliran sungai.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian dan tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.